Berita

dani anwar

Pembahasan Pemekaran Daerah Berlangsung Alot

JUMAT, 05 SEPTEMBER 2014 | 03:48 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pembahasan Rancangan Undang Undang RUU Pembentukan daerah otonomi baru (DOB) berlangsung alot.

Anggota DPD Dani Anwar menjelaskan, dari awal pemerintah telah mengusulkan 65 DOB untuk dibahas oleh DPR. 65 DOB itu dibagi 2 pembahasan. Yaitu Papua & Papua Barat dan non Papua, Papua Barat.  

Selanjutnya satu per satu diteliti kelengkapan administrasi, terkait fisik kewilayahan serta kemampuan ekonominya sesuai PP 78/2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah.


Politikus PKS ini menjelaskan, setelah diteliti tim Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) Depdagri, dari 65 calon DOB hanya 32 daerah yang layak dan 33 daerah tidak layak untuk dijadikan DOB.

"Sementara DPD RI setelah melakukan penelitian scr seksama menyatakan 47 daerah DOB layak dan 18 Daerah tidak layak," jelas Dani Anwar seperti dikutip dari akun Twitternya, @danianwar (Jumat, 5/9).

Sementara dari 32 DOB yang dikatakan layak oleh pemerintah, terdapat 7 DOB yang menurut DPD RI tidak layak. Sebaliknya, dari 33 daerah DOB yang dinyatakan tidak layak menurut DPOD Depdagri, menurut DPD RI hanya 11 Daerah yang tidak layak.

"Hari hari ini pembahasan akan difinalkan apakah akan ada 32 Daerah DOB baru versi pemerintah atau 47 Daerah DOB baru versi DPD RI," jelasnya.

"Atau akan ada jumlah lain Daerah Otomomi Baru versi DPR dari 65 DOB usulan awal pemerintah," sambungnya.

Menurutnya, keputusan akhir akan diambil melalui musyawarah yang jika tidak tercapai tentu harus melalui voting.

"DPD RI berharap apapun keputusan yg akan diambil oleh DPR dan Pemerintah mengenai DOB harus benar benar memperhatikan aspirasi masyarakat," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya