Berita

Bisnis

Lima Juta Petani Alih Profesi

KAMIS, 04 SEPTEMBER 2014 | 18:12 WIB | LAPORAN:

Jumlah petani di Indonesia terus mengalami penurunan tiap tahunnya. Data sensus pertanian tahun 2013 menunjukkan jumlah petani hanya sebanyak 26 juta orang atau berkurang lima juta orang dari lima tahun sebelumnya.

"Menurunnya jumlah petani disebabkan, banyak para pemilik tanah sudah tidak mampu lagi menjadi petani, mereka pindah ke kota jadi ruh dan tukang ojek," ungkap Kepala Besar Pelatihan Pertanian Lembang 9 Muchransyah Ahmad dalam diskusi di Gedung Juang 45, Jakarta, Kamis (4/9).

Menurutnya, petani pemilik lahan terpaksa menjual lahannya karena minimnya perhatian terhadap sektor ini dari pemerintah. Bukan saja dukungan infrastruktur, sampai pupuk pun kadang sulit didapat.


"Lahan pertanian juga sangat sempit sehingga tidak mencukupi kehidupan mereka, dan banyaknya alih fungsi lahan," kata Ahmad.

Dia menambahkan, akibat minimnya perhatian pemerintah, para petani selama ini hanya sekedarnya menggarap lahan, tanpa memikirkan peningkatan produksi karena ketiadaan modal.

"Jadi, di lahan pertanian sarana dan prasarana seperti irigasi, DAM itu sangat minim," beber Ahmad.

Karena itu, dia berharap pemerintah dapat lebih meningkatkan perhatiannya kepada sektor pertanian. Apalagi, hingga kini masih terdapat potensi lahan garapan seluas 30 juta hektare dengan 12,4 juta hektare diantaranya dalam kondisi terlantar.

"Lahan-lahan yang dalam kondisi terlantar bisa kita efektifkan," tegas Ahmad.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya