Berita

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

Bisnis

KKP Bakal Genjot e-Service Buat Tangkal Calo Perizinan

DJPT Sabet Predikat Kepatuhan Tertinggi
KAMIS, 04 SEPTEMBER 2014 | 08:35 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Direktorat Jenderal Per­ikanan Tangkap (DJPT) Ke­men­terian Kelautan dan Perikanan (KKP) meraih Predikat Kepa­tu­han Standar Pelayanan Publik da­ri Ombudsman Republik Indonesia.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Gelwynn Yusuf mengatakan, pihaknya memiliki kepatuhan yang tergolong tinggi dalam pelayanan  publik selama ini. Hal tersebut terlihat dari hasil penilaian yang memilki skor 970 dari standar maksimal 1.000.

“Predikat ini kami terima untuk Unit Pelayanan Usaha Pe­nang­kapan Ikan DJPT yang masuk dalam zona hijau peringkat ke­patuhan terting­gi,” katanya di Jakarta, kemarin.


Dengan adanya penilaian ter­sebut, Gellwyn mengaku akan menjadi pemacu untuk terus berinovasi guna meningkatkan ku­alitas pelayanan publik. Con­tohnya dengan terus me­ngem­bangkan prosedur pelayanan perizinan online (e-service). 

Dia menilai, pengembangan e-service dapat meningkatkan pela­yanan usaha penangkapan ikan dengan lebih efektif serta mem­berikan kemudahan bagi para pelaku usaha yang akan me­ngu­rus izin usaha perikanan tangkap.

“Kami masih terus me­ngem­bangkan sistem online ini agar masyarakat lebih mudah meng­akses layanan di manapun dan kapanpun,” jelas Gellwyn.

Direktur Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan Tyas Budiman menambahkan, sistem tersebut dapat mempermudah nelayan, pengusaha atau masyarakat da­lam mengurus izin kapal se­hingga waktu perizinan tidak per­lu memakan waktu lama.

“Kami sudah menyiapkan itu semua sehingga nanti pengurusan izin bisa dilakukan di mana saja dan efisien secara waktu dan biaya,” ucapnya.

Tyas mengaku, saat ini sudah ada 13 provinsi dan 20 Unit Pe­laksana Teknis (UPT) yang ter­ko­neksi dengan pemerintah pusat.

Dia juga mengatakan sistem perizinan online tersebut dapat menghilangkan dan mem­per­sempit ruang gerak bagi para oknum yang mempermainkan perizinan, karena semuanya menjadi transparan. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya