Berita

ilustrasi

Bisnis

Kemenperin Kembangin 11 Kawasan Industri Meski Minim Infrastruktur

Andalkan Luasnya Lahan Di Luar Pulau Jawa
KAMIS, 04 SEPTEMBER 2014 | 09:28 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan 11 kawasan industri bisa segera dikembangkan dalam 5 tahun mendatang. Nantinya, empat wilayah utama pengembangan akan berada di luar Pulau Jawa.

Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin Imam Haryono mengatakan, sampai 2013 terdapat 36 rencana pembangunan kawasan industri. Namun, yang punya dokumen perencanaan hanya 32 kawasan.

“Dari 32 itu target moderat kawasan industri yang harus dibangun empat kawasan, tetapi kami bisa kejar sampai sebelas kawasan industri,” ujarnya di Jakarta, kemarin.


Imam menyebut, empat wilayah utama seluruhnya berada di luar Pulau Jawa. Wilayah itu antara lain, Bintuni di Papua Barat, Halmahera Timur di Maluku Utara, Morowali di Sulawesi Tengah dan Bantaeng di Sulawesi Selatan.

Pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa secara umum fokus kepada basis sumber daya alam unggulan yang ada wilayah setempat. Kemudian basis sumber daya alam ini dijadikan bekal untuk pembangunan industri pengolahan.

Dia mencontohkan, kawasan industri Bintuni berbasis gas alam lantas dikembangkan industri petrokimia dan pupuk di sana. Kawasan industri Morowali yang berbasis nikel dikembangkan industri ferronikel hingga stainless steel.

“Sebelas kawasan industri bisa dikejar asalkan minimal faktor pemungkinnya tersedia, yakni terkait infrastruktur. Misalnya pelabuhan, jalur transportasi, pembangkit listriknya dan lain-lain,” tegasnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi berpendapat, untuk mendorong perluasan dan perkembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa diperlukan insentif non fiskal. Pasalnya, kendala klasik yang terus menahan laju pertumbuhan industri di luar Jawa adalah ketersediaan infrastruktur.

“Jaminan perbaikan terhadap bidang ini sama dengan rangsangan non fiskal. Karena semua infrastruktur ada di Jawa maka pengusaha terkonsentrasi di sini. Di luar Jawa infrastruktur belum siap,” tuturnya.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia Sanny Iskandar mengatakan, sejatinya ketersediaan lahan untuk kawasan industri lebih banyak di luar Pulau Jawa. Tapi minimnya ketersediaan infrastruktur dan ketidakjelasan rancangan tata ruang membuat investor enggan masuk ke wilayah tersebut. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya