Berita

andreas yewangoe

Pendeta Andreas: Rakyat harus Kembali Bersatu Pasca Pilpres 2014

RABU, 03 SEPTEMBER 2014 | 00:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah sah menjadi presiden dan wakil presiden setelah Mahkamah Konstitusi resmi menolak sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta.

Karena itu, rakyat Indonesia harus kembali bersatu padu untuk memperkuat kohesi sosial. Sebab, pada Pilpres kemarin masyarakat terbelah dalam dukung mendukung pada dua kubu kandidat capres, bahkan sampai perang fitnah, konflik, dan intimidasi yang terjadi di beberapa daerah.

Demikian disampaikan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja seluruh Indonesia (PGI) Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe, dalam diskusi “Partisipasi Kelompok Sipil Agama Dalam Memperkuat Kembali Integrasi Sosial Pasca Pilpres” yang digelar Maarif Institute di Aula Gedung PP Muhamamdiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat, kemarin.


"Jika ini terus dibiarkan terjadi, praktek demokrasi yang kebablasan itu bisa mengarah pada retaknya integrasi sosial pada bangsa ini. Integrasi sosial bangsa inilah yang sudah dengan susah payah dijaga oleh segenap rakyat Indonesia semenjak zaman sebelum kemerdekaan,” tegasnya.

Jangan sampai integrasi bangsa yang mahal harganya ini begitu saja dibiarkan dibajak oleh kepentingan elite politik yang memanfaatkan fanatisme dukungan rakyat kecil.

Indonesianis dari the Australian National University, Prof. Greg Fealy, yang juga hadir sebagai pembicara mengingatkan, Pilpres 2014 seharusnya dijadikan momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengendorkan ego masing-masing guna menjalin kerjasama yang erat untuk kemajuan bangsa.

Para pemimpin partai politik dan elite politik harus memberikan contoh yang bagus tentang bagaimana seharusnya menjalani sebuah kompetisi politik yang sehat dan kemudian mengakhirinya secara sportif juga. Mereka harus kembali berpikir dan bertindak untuk tujuan bersama, yaitu kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia. Oleh karena itu, Pilpres 9 Juli 2014 jangan sampai menjadi turning point bagi bangsa Indonesia.

“Pilpres harus menjadi titik penting untuk melanjutkan pencapaian-pencapaian positif bangsa Indonesia dan untuk semakin menguatkan kerja-kerja politik bagi kesejahteraan rakyat. Untuk itu, kelompok sipil agama harus bisa menjadi hakim dan pengawas yang adil pada proses politik ini. Para agamawan dan kelompok sipil agama harus terus menerus memberikan pendidikan politik pada rakyat agar tidak terjebak pada fanatisme politik dan egoisme sektoral,” tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya