Berita

Sidarto Danusubroto

Wawancara

WAWANCARA

Sidarto Danusubroto: Pemerintahan Jokowi Siap Naikkan Harga BBM Dengan Risiko Apapun

SELASA, 02 SEPTEMBER 2014 | 10:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ketua MPR Sidarto Danusubroto berharap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dilakukan secara bertahap, sehingga tidak terlalu membebani masyarakat.

”Kalau misalnya di pemerintahan SBY harga BBM naik Rp 1.000 per liter, maka di pemerintahan Jokowi nanti naiknya juga sebesar itu, sehingga adil. Kenaikannya bertahap agar tak terlalu membebani rakyat,’’ kata Sidarto Danusubroto, kepada Rakyat Merdeka, Jumat (29/8).

Menurut politisi senior PDI Perjuangan itu, era pemerintahan SBY dan pemerintahan Jokowi nantinya sama-sama mencari solusi demi kepentingan bangsa dan negara.


”Kenaikan harga BBM itu nantinya demi kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk sengsarakan rakyat,’’ paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya;

Apa pemerintahan Jokowi nantinya siap menaikkan harga BBM bersubsidi itu?
Pemerintahan Jokowi sudah siap mengambil risiko apa pun jika nantinya menaikkan harga BBM bersubsidi.

Bukankah itu tidak popular?
Pemerintahan Jokowi tidak mementingkan popular atau tidaknya kebijakan yang akan diambil nantinya.

Sebab, ini bukan persoalan popular atau tidak populer. Tapi kebijakan itu harus diambil demi menyelamatkan anggaran.
     
Bukankah PDI Perjuangan pro wong cilik, kenapa harga BBM mau dinaikkan?
Wong cilik itu bukan orang yang mempunyai mobil dan disubsidi oleh pemerintah. Wong cilik itu seperti petani dan nelayan. Seharusnya mereka yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Namun pada realitanya tidak demikian.

Petani sangat sulit mendapatkan pupuk. Target produksi tidak tercapai.  Nelayan tidak bisa melaut karena tidak mendapatkan solar subsidi.

PDI Perjuangan diminta konsisten terhadap buku putih, ini bagaimana?
Mengenai buku putih, banyak orang yang tidak mengetahui dan tidak berpikir secara realistis. Buku tersebut dibuat beberapa tahun lalu, dengan kondisi yang berbeda dengan saat ini. Tapi tetap harus ada penyesuaian. Karena dinamika yang terjadi terus berubah.

Boleh saja agak lari dari apa yang dituliskan dalam buku putih. Asalkan manfaatnya untuk kemakmuran rakyat, kemajuan bangsa dan negara.

Apa sudah ditentukan waktu untuk kenaikan harga BBM?

Saya belum tahu. Persoalan ini akan dibicarakan dengan para ahli-ahli anggaran dan parpol koalisi. Kemungkinan dalam waktu dekat akan ada pertemuan yang akan membahas rencana kenaikan harga BBM. Tunggu saja perkembangan selanjutnya. 

Apa PDI Perjuangan  merasa dibebani  oleh pemerintahan SBY?

Tidak juga. Beban ini juga harus ditanggung bersama. Di era pemerintahan SBY dan di era Jokowi nantinya sama-sama dicarikan solusinya untuk kepentingan bangsa dan negara. 

Sektor mana yang akan dialihkan untuk mendapatkan subsidi?
Saya belum mengetahui. Karena belum ada pertemuan yang secara spesifik membahas soal dana subsidi itu. Yang jelas, kami rencanakan subsidi tepat sasaran dan tidak membenai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Kenapa persoalan BBM terjadi di akhir pemerintahan ini?

Keinginan menaikkan harga BBM bukanlah hal yang baru. Sebab, sudah pernah terjadi sebelumnya. Sekarang ini sudah mencapai puncaknya. Beban yang harus ditanggung oleh APBN sangat tinggi. Sedangkan subsidinya tidak tepat sasaran, sehingga perlu diambil langkah-langkah agar menjadi tidak mubazir. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya