Indonesia Maritime Institute (IMI) terus berupaya melakukan penyempurnaan dan serangkaian uji coba perahu terbang yang diberi nama Flyingboat OS-Wifanusa.
"Perkembangan riset pembuatan Flyingboat OS-Wifanusa oleh IMI telah memasuki tahap pembuatan prototype satu banding satu, berpenumpang empat orang termasuk pilot," jelas Direktur Eksekutif IMI, Y. Paonganan kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat yang lalu (Minggu, 31/8).
IMI sebelumnya telah berhasil membuat scala 1 : 7 yang memiliki rentang sayap 2.2 meter dengan panjang badan 1.8 meter dan menggunakan motor listrik sebagai penggerak baling-baling pesawat seperti yang terlihat dalam tautan video http://youtu.be/oV24YqfVxhc
"Kami juga sudah berhasil membuat skala satu banding tiga yang memiliki lebar sayap 4.3 meter dan panjang pesawat 3.6 meter, dengan menggunakan enggine 170cc berbahan bakar pertamax, yang total beratnya mencapai 35 kilogram," ujar Y Paongan.
Dalam tautan video yang diberikan Y Paongan (
http://m.youtube.com watch?v=yMb37aj5aV0&api_format=3&vndel=watch tampak Flyingboat OS-Wifanusa ), Flyingboat OS-Wifanusa terbang dengan sukses dari tepian waduk Jatiluhur, Jawa Barat.
"Untuk kepentingan foto udara dan
surveilllace di laut, kami akan mengembangakan Marine UAV Flyingboat dengan lebar sayap 3,3 meter dan panjang 2.6 meter dengan enggine 110 cc berbahan bakar Pertamax dan baterai Lithium untuk penggerak sistem UAV," ujar pula Y Pangoanan yang akrab disapa Ongen.
Bahkan untuk pengembangan ke versi militer, menurut Ongen, IMI akan bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI untuk membuat
military spec sesuai kebutuhan pertahanan Indonesia.
Saat ini Flyingboat OS-Wifanusa dengan skala 1:1 yang memiliki lebar sayap 12.9 meter dan panjang 10.8 meter tengah terus dikerjakan di
workshop IMI yang terletak di daerah Lembang, Jawa Barat. Dengan menggunakan mesin 500
horse power dan berbahan bakar Pertamax maka total berat OS-Wifanusa dapat mencapai 1.2 ton.
Riset yang merupakan hasil karya bangsa Indonesia ini diinisiasi oleh para pembina IMI yang terdiri dari Laksdya TNI Ade Supandi, Dr. Y. Paonganan, Andi Arief, Dr. Sudirman Saad dan Kolonel Cokky Hutabarat.
"Mohon doa dan dukungan agar karya anak bangsa ini bisa berhasil dan jadi kebanggaan Indonesia," harap Y Paonganan
.[wid]