Berita

Organisasi Pembela TKI akan Diresmikan di Muktamar PKB

MINGGU, 31 AGUSTUS 2014 | 07:45 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memiliki beberapa badan otonom seperti Garda Bangsa dan PPKB yang beranggotakan para pemuda dan perempuan. Namun, tugas advokasi PKB kepada masyarakat masih kurang.

"Apalagi basis PKB itu kelas bawah, masyarakat pinggiran dan ekonomi lemah seperti petani, buruh dan urban poor. Semakin banyak semakin baik buat PKB," kata Wakil Sekjen PKB Faisol Riza di sela-sela Muktamar PKB di Hotel Empire Palace, Surabaya, Sabtu malam (30/8).

Karena itu, dalam menghadapi Pemilu 2019 nanti, beberapa DPW PKB mengusulkan kepada Muktamar untuk menambah beberapa badan otonom agar PKB semakin mengakar di masyarakat. Diantara yang diusulkan dari aspirasi wilayah adalah Majelis Sholawat Nusantara dan Garda BMI (Buruh Migran Indonesia).


"Khusus Garda BMI ini akan menjadi badan otonom yang akan melakukan advokasi langsung kepada TKI," jelasnya.

Faisol menjelaskan, Garda BMI sendiri sudah terbentuk beberapa tahun lalu dan sudah menjadi bagian dari kerja advokasi PKB. Beberapa kasus TKI di Hongkong dan Malaysia bahkan sudah berhasil ditangani Garda BMI.

"Pada dasarnya, organisasi ini sudah bekerja tinggal diresmikan saja agar bisa lebih besar dan massif di daerah," tambah pria berkacamata ini.

Faisol juga menjelaskan bahwa dengan diresmikan maka seluruh Cabang PKB wajib membentuk cabang-cabang Garda BMI. "Kalau sudah banyak maka advokasi TKI akan semakin mudah dan masalah TKI bisa lebih cepat ditangani, dimanapun juga," tegas mantan aktivis 1998 Faisol Riza.

Muktamar PKB sendiri baru akan dibukan secara resmi pagi ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya