Berita

ketum golkar aburizal bakrie

Muhaimin Bertekad PKB akan Kalahkan Golkar

SABTU, 30 AGUSTUS 2014 | 18:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Suara Partai Kebangkitan Bangsa meningkat signifikan pada Pemilu 2014 ini. Dari 4,9 persen pada Pemilu 2009, naik menjadi 9 persen.

"PKB hari ini telah bisa menyatakan sudah punya foundasi yang kuat," jelas Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat menyampaikan kata sambutan pada acara Majelis Permusyawaratan Wilayah dalam rangkaian Muktamar PKB di Hotel Empire Palace, Surabaya (Sabtu, 30/8).

Muhaimin mengungkapkan saat ini partainya solid dan kompak. Namun baginya itu saja tidak cukup agar suara PKB kembali naik pada Pemilu 2019 mendatang. Yaitu, harus kerja keras berbuat di tengah masyarakat.


"Kalau kompak saja, suara sudah datang. Apalagi kalau ditambah kerja, kerja dan kerja," jelas Muhaimin.

Karena itu Muhaimin mengingatkan kepada kader partainya untuk langsung bekerja sepulang dari acara muktamar. Agar target partai mendapat minimal 15 persen suara terpenuhi. "Kalau seperti ini, tidak terlalu berat mengalahkan Golkar," tekannya.

Muhaimin memang bertekad pada Pemilu mendatang akan mengalahkan Golkar, yang pada Pemilu 2014 ini berada di posisi kedua atau di bawah PDIP. Saat ini Muhaimin mengaku PKB punya modal untuk menaklukkan partai beringin tersebut.

"Kami berada di pemerintahan yang memudahkan kami berkomunikasi dengan rakyat. Sementara Golkar sudah menyatakan akan jadi oposisi," beber Muhaimin.

Kenapa tidak sekalian menargetkan akan mengalahkan PDIP?

"Tentu kita punya ukuran. Kalau (bertekad) mengalahkan PDIP sebagai incumbent, dan (kadernya saat ini) Presiden, terlalu tinggi. Tapi kalau Golkar oposisi, insya Allah bisa dikalahkan," tandasnya.

"Apa lagi pak Jokowi sudah mempersilakan PKB menjadi partai yang sebesar-besarnya asal jangan menyalip PDIP," sambung Cak Imin sambil tertawa.

PKB memang dipastikan akan masuk pemerintahan Jokowi-JK karena merupakan partai pengusung pasangan tersebut. Sementara Golkar seperti disampaikan Aburizal Bakrie akan berada di luar pemerintahan setelah jagoannnya, Prabowo-Hatta kalah dalam Pilpres kemarin. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya