Kalangan penggiat koperasi di Jawa Timur yakin visi misi Jokowi-JK memberi ruang yang cukup bagi perkembangan koperasi.
"Saya optimis Jokowi–JK memiliki kemampuan menata sektor koperasi menjadi lebih baik sehingga koperasi benar-benar menjadi soko guru ekonomi di negeri ini," kata Ketua Umum Koperasi Wanita Setia Budi Wanita (Kopwan SBW) Malang, Sri Untari melalui rilis kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/8).
Anggota DPRD Propinsi Jatim itu mengatakan, pihaknya bersama penggiat koperasi lainnya telah bertemu Tim Transisi Jokowi – JK di Jakarta pada Rabu (27/8) kemarin. Dalam pertemuan itu, disampaikan pentingnya membangun koperasi berdasarkan Trisakti Bung Karno, yang menekankan koperasi sebagai jalan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi.
Mereka lantas diminta Tim Transisi untuk menyusun draft naskah akademik yang dibutuhkan koperasi di Indonesia dan aturannya sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan atau pembanding RUU Perkoperasian yang baru.
"Kami meyakini kalau pemerintahan Jokowi–JK akan menyelesaikan persoalan perkoperasian," katanya pula.
Untari yang pernah menjadi Ketua FPDIP DPRD Kota Malang mengatakan pihaknya bersama dengan penggiat koperasi pernah menggugat UU Perkoperasian yang akhirnya dimenangkan oleh Mahkamah Konstitusi. Pihaknya berharap filosofi dan definisi koperasi tidak diubah agar keberadannya tetap sesuai dengan jati diri koperasi yang sesungguhnya.
"Pertumbuhan anggota dan aset terus berkembang. Saat ini anggota SBW mencapai 9 ribuan orang dengan aset sekitar Rp 64 M (miliar)," demikian Untari.
[wid]