Berita

jokowi dan sby

Ketua DPP PAN: Jangan Sampai Pertemuan SBY-Jokowi hanya Simbolis

KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 | 14:18 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pertemuan Presiden SBY dan Presiden terpilih Jokowi yang salah satu agendanya membicarakan transisi pemerintahan merupakan tradisi baru dalam politik pemerintahan.

Tradisi tersebut sangat positif karena menunjukkan arah, kejelasan dan jaminan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk seluruh pemangku kepentingan, menyangkut transisi pemerintahan agar berjalan dengan mulus.

"Transisi yang mulus penting untuk menjamin bahwa pemerintahan tetap berjalan selama proses pergantian, sehingga layanan mendasar bagi publik dan program-program mendasar lainnya tetap berjalan," ujar Ketua DPP PAN Bara Hasibuan (Kamis, 28/8).

Bara menjelaskan tradisi seperti itu sudah sangat normal dijalankan di negara-negara demokrasi. Sebagai negara demokrasi, sudah saatnya Indonesia memulai tradisi yang sama. "Ini adalah suatu usaha yang sangat positif dengan meletakkan landasan bagi transisi pemerintahan Indonesia di masa depan," jelas Bara.

Bara juga menilai pertemuan tersebut menunjukan sikap kenegarawanan kedua belah pihak untuk siap bekerja bersama mengatasi berbagai masalah fundamental dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia kedepan.

"Tentu kita ingin bahwa proses transisi ini tidak hanya bersifat simbolis saja. Untuk itu, tradisi yang baik ini perlu didukung oleh substansi serta berbagai pihak lain," imbuh Bara.

Ia berharap pertemuan tersebut juga dapat terus berlanjut untuk membahas persoalan-persoalan dasar lainnya, sekaligus menjamin keberlanjutan program-program pemerintah yang pro rakyat. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya