Berita

Pertahanan

Harus Jelas Audit Kompolnas pada Anggaran Polri Amankan Pemilu

RABU, 27 AGUSTUS 2014 | 17:53 WIB | LAPORAN:

Harus ada ketelitian publik terhadap dana Rp 1,6 triliun yang disetujui DPR RI untuk anggaran Polri mengamankan Pemilihan Umum 2014.

Karena besarnya anggaran dan uang rakyat yang digunakan oleh para pihak yang terlibat langsung dalam proses penyelenggaraan pemilu ini, maka dirasa sangat penting adanya pengawasan dari publik terkait transparasi, akuntabilitas dan keterbukaan dalam proses pengelolaan anggarannya seperti telah di atur dalam UU keterbukaan informasi publik

Demikian disampaikan Koordinator Nasional Relawan Gema Nusantara (Gema Nu), Muhammad Adnan, kepada wartawan lewat pernyataan tertulis.


Adnan mengajak belajar dari kasus Susno Duadji dalam kasus anggaran Pilgub Jawa Barat pada tahun 2008, ketika ia masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat. Di satu sisi, terlepas dari kontroversi dan motif yang  melekat dari kasus ini, menunjukan bahwa anggaran seperti pengamanan pemilu ini sangat rawan disalahgunakan.

"Di sisi lain sebagai masyarakat madani pro demokrasi, harus senantiasa mengawal dan memastikan bahwa ada audit kinerja dari Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) yang diketuai oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto," terang Adnan.

Ia meminta Djoko Suyanto bekerja maksimal sebagai pengawas kinerja kepolisian dan menuntut audit anggaran oleh lembaga negara independen yang kredibel.

Selain itu pengawasan internal Irwasum Polri untuk memastikan bahwa pengelolaan anggaran sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi dan aturan serta UU yang berlaku. Karena, sangat tidak sehat ketika lembaga negara dengan tugas dan peran yang sangat vital bagi keamanan negara seperti Polri sudah tidak dipercaya masyarakat.

"Pernyataan anggota Kompolnas Profesor Adrianus Meliala bahwa Bareskrim Polri dijadikan mesin ATM bagi Sutarman, mununjukan hal tersebut," terangnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya