Berita

muhammad nazar

Politik

Jokowi-JK, Tak Usah Galau!

RABU, 27 AGUSTUS 2014 | 15:44 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden terpilih Joko Widodo tidak perlu khawatir terhadap partai-partai politik koalisi Merah Putih yang tetap memilih sebagai oposisi di pemerintahannya.

Bekas Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar mengatakan, selama Jokowi yakin yang dilakukannya demi rakyat, tentu akan didukung oleh rakyat. Rakyat justru takkan simpati terhadap DPR, bila mereka menentang kebijakan yang menguntungkan masyarakat.

"Taruhan anggota DPR yang menentang kebijakan yang pro rakyat adalah kepercayaan rakyat. Mereka akan terancam tidak dipercaya dan dipilih lagi," katanya kepada wartawan (Rabu, 27/8).


Menurut Ketua Dewan Presidium Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA) itu, pemerintahan Jokowi-JK harus segera menyusun langkah-langkah kongkrit yang operasional yang bisa berdampak kepada perbaikan Indonesia dan menciptakan bangsa besar yang riil.

"Saya dulu di Aceh sebagai Wagub bersama Pak Irwandi yang maju tanpa partai dan setelah menang juga kami tidak memiliki satupun kursi di DPR provinsi maupun kabupaten kota, melakukan hal tersebut tanpa meminta minta kepada anggota anggota parlemen untuk tidak melakukan oposisi terhadap kami. Justru kami meminta mereka agar berani mengkritik program program kami," paparnya.

Sekalipun begitu, lanjut Nazar, tiap program yang dikeluarkan pemerintah dikomunikasikan secara personal kepada masyarakat, anggota parlemen, dan tokoh-tokoh masyarakat.

"Itulah pentingnya media sebagai penyalur program dari pemerintah kepada masyarakat," imbuhnya.

Bila Jokowi dan JK terjebak dalam populititas, kata Nazar justru akan menghabiskan banyak waktu untuk mempertahankan popularitas dan akhirnya tidak bisa bekerja dengan sempurna. Dia juga meminta kepada partai politik pendukung Jokowi-JK tak usah mengemis-ngemis meminta partai koalisi merah putih untuk memperkuat kebijakan pemerintah di DPR.

"Itu mudah dilakukan. Tak perlu menarik partai untuk bergabung," cetusnya.

Menurut dia, yang perlu dilakukan jokowi JK plus partai partai pengusung adalah membuat program-program operasional dan inovatif yang pro rakyat dalam berbagai bidang pembangunan yang akan dirasakan oleh siapa saja, baik yang pernah memilih Jokowi JK maupun yang tidak memilihnya.

Selain itu, rasionalisasi dan komunikasi program-program tersebut harus dilakukan secara intens kepada rakyat dan seluruh anggota parlemen. "Insya Allah jika program program itu pro rakyat, spirit oposisi terhadap kebijakan Presiden wapres akan hilang nantinya," pungkasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya