Berita

Tahan Diri, Relawan jangan Ganggu Jokowi dan Tim Transisi

RABU, 27 AGUSTUS 2014 | 06:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 harus diakui juga tak lepas dari perjuangan para relawan yang bergerak di seluruh Indonesia pada masa kampanye. Relawan Jokowi-JK itu berasal dari bebagai komunitas, dan bahkan lebih banyak lagi yang tidak tergabung dalam komunitas, alias bekerja sukarela secara perorangan.

"Mungkin jumlah relawan perorangan jauh lebih banyak dibandingkan mereka yang tergabung dalam komunitas tertentu," jelas Koordinator Relawan Demi Indonesia (ReDI), Amal Alghozali kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 27/8).

ReDI merupakan relawan Jokowi-JK yang pada masa kampanye kemarin menerbitkan dan mendistribusikan Tabloid Obor Rahmatan Lilalamin ke pelosok negeri untuk menjawab fitnah Obor Rakyat tentang Jokowi.

Meski begitu, sambungnya, ketika Pilpres telah selesai dan Jokowi-JK meraih kemenangan sebenarnya berakhir pula kerja relawan. Karena saat ini Jokowi sebagai Presiden terpilih sedang bekerja keras menyiapkan segala sesuatu yang harus dikerjakan setelah resmi dilantik sebagai Oktober mendatang.

"Untuk itu sebaiknya semua pihak termasuk relawan memberikan kesempatan kepada Jokowi bekerja," tegasnya.

Apalagi, dalam masa transisi ini, tidak ada lagi urgensinya relawan ikut-ikutan sibuk dan setiap hari mendatangi Jokowi. "Sekarang ini domainnya presiden dan wapres bersama timnya. Tentu juga bersama partai-partai pengusung. Mereka sedang sibuk menata banyak hak," kata Amal.

Jika para relawan terus menerus mendatangi Jokowi dan tim transisi, konsentrasi Presiden terpilih dan timnya akan terganggu.

Karena itu, Amal Alghozali menyarankan kepada semua relawan untuk menahan diri dari tindakan-tindakan yang tidak konsuktruktif. "Sudahlah, relawan kembali hidup normal, kembali bekerja sesuai profesi masing-masing," tegas Amal yang juga Sekretaris Departemen Pertanian DPP Partai Demokrat ini.

Jika para relawan merasa memiliki ide-ide briliant yang layak dijalankan oleh Presiden terpilih, sebaiknya menyampaikan usulan secara tertulis kepada Jokowi-JK atau tim Transisi. "Ide-ide juga bisa disampaikan melalui partai-partai pengusung," demikian Amal. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya