Kemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 harus diakui juga tak lepas dari perjuangan para relawan yang bergerak di seluruh Indonesia pada masa kampanye. Relawan Jokowi-JK itu berasal dari bebagai komunitas, dan bahkan lebih banyak lagi yang tidak tergabung dalam komunitas, alias bekerja sukarela secara perorangan.
"Mungkin jumlah relawan perorangan jauh lebih banyak dibandingkan mereka yang tergabung dalam komunitas tertentu," jelas Koordinator Relawan Demi Indonesia (ReDI), Amal Alghozali kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 27/8).
ReDI merupakan relawan Jokowi-JK yang pada masa kampanye kemarin menerbitkan dan mendistribusikan
Tabloid Obor Rahmatan Lilalamin ke pelosok negeri untuk menjawab fitnah
Obor Rakyat tentang Jokowi.
Meski begitu, sambungnya, ketika Pilpres telah selesai dan Jokowi-JK meraih kemenangan sebenarnya berakhir pula kerja relawan. Karena saat ini Jokowi sebagai Presiden terpilih sedang bekerja keras menyiapkan segala sesuatu yang harus dikerjakan setelah resmi dilantik sebagai Oktober mendatang.
"Untuk itu sebaiknya semua pihak termasuk relawan memberikan kesempatan kepada Jokowi bekerja," tegasnya.
Apalagi, dalam masa transisi ini, tidak ada lagi urgensinya relawan ikut-ikutan sibuk dan setiap hari mendatangi Jokowi. "Sekarang ini domainnya presiden dan wapres bersama timnya. Tentu juga bersama partai-partai pengusung. Mereka sedang sibuk menata banyak hak," kata Amal.
Jika para relawan terus menerus mendatangi Jokowi dan tim transisi, konsentrasi Presiden terpilih dan timnya akan terganggu.
Karena itu, Amal Alghozali menyarankan kepada semua relawan untuk menahan diri dari tindakan-tindakan yang tidak konsuktruktif. "Sudahlah, relawan kembali hidup normal, kembali bekerja sesuai profesi masing-masing," tegas Amal yang juga Sekretaris Departemen Pertanian DPP Partai Demokrat ini.
Jika para relawan merasa memiliki ide-ide briliant yang layak dijalankan oleh Presiden terpilih, sebaiknya menyampaikan usulan secara tertulis kepada Jokowi-JK atau tim Transisi. "Ide-ide juga bisa disampaikan melalui partai-partai pengusung," demikian Amal.
[zul]