Berita

Bisnis

Kelangkaan BBM Berpotensi Picu Gejolak Sosial

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 | 10:29 WIB | LAPORAN:

Apabila tak segera diantisipasi sedini mungkin, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang terjadi hampir di seluruh wialyah Indonesia akan menimbulkan gejolak sosial.

Begitu pendapat analisis ekonomi dan politik Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Selasa (26/8).

Manajemen komunikasi pemerintah dinilainya juga lemah. Sebab, banyak masyarakat tidak tahu kondisi ini terjadi akibat penyesuasi pengendalian BBM bersubsidi.


"Seharusnya sebelum adanya kebijakan pengendalian BBM tersebut pemerintah segera melakukan komunikasi dan sosialisasi secara gencar sehingga kepanikan dalam masyarakat tidak terjadi," katanya.

Kondisi ini pula membuktikan buruknya manajemen pengendalian BBM  oleh pemerintah, terutama Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Jika tak segera diantisipasi, ia khawatir berdampak pada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Bisa juga intensitas dan frekuensi angkutan umum di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makasar akan berkurang sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan sosial dalam masyarakat. Labor Institute Indonesia mengingatkan pemerintah SBY agar tak menjaga pencitraan diri dengan tidak menaikkan harga BBM.

"Harga BBM bersubsidi harus segera dinaikkan menjadi Rp 8 ribu," ujarnya.

Selain itu, kata Andi, pihaknya juga mendesak DPR RI segera memanggil BPH Migas dan Kementerian Energi Dan Sumber daya Mineral untuk meminta penjelasan terkait kondisi tersebut. [wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya