Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diminta mengisi pos menteri di bidang ekonomi dengÂan orang-orang yang memiliki rekam jejak dan integritas yang baik. TerÂmaÂsuk calon bos BUMN paling kakap, yakni Pertamina.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan, menteri bidang ekonomi harus memiliki integritas serta catatan yang bagus dalam bidang perÂekonomian.
“Yang jelas bisa diÂteÂÂrima oleh pasar juga oleh peÂlaku bisnis,†katanya di Jakarta, kemarin.
Selain itu, menurut Destry, caÂlon menteri ekonomi harus puÂnya kapabilitas dan kemamÂpuan daÂlam bidang ekonomi.
Ketua Umum Himpunan PeÂnguÂÂsaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari mengÂingatÂkan tantangan perekonoÂmian naÂsional ke depan sangat berat.
PeÂmerintahan baru di bawah kendali Jokowi-JK harus bekerja ceÂpat dalam menghadapi gloÂbalisasi perekonomian.
“Sekali lagi Hipmi mengÂingatkan kita akan memasuki
ASEAN Economic Community (AEC). Artinya, dalam waktu deÂkat kita akan terintegrasi deÂngan perekonomian di kawasan Asia Tenggara. Hanya daya saing ekoÂnomilah yang akan menjamin InÂdonesia dalam percaturan ekoÂnoÂmi dunia ini,†tegas Okto.
Karena itu, dalam 100 hari peÂmerintah harus langsung tanÂcap gas melaksanakan proÂgram-program yang mampu meÂningÂkatkan daya saing ekoÂnomi naÂsional. Di antaranya masalah subÂsidi bahan bakar, perburuhan hingga infrastruktur.
“Masalah subsidi BBM jangan lagi menjadi beban APBN dalam melaksanakan pemÂbanguÂnan. LeÂbih dari Rp 300 triliun diÂalokaÂsiÂkan untuk subsidi,†beber Okto.
Dia menyebut beberapa caÂlon menteri yang layak diÂperÂtimÂbangÂkan Jokowi, yaitu Haryadi SukamÂdani (Kadin), MenÂteri KKP Sharif Cicip Sutardjo dan Menperin MS Hidayat.
Calon Bos PertaminaSementara itu, pengamat keÂbijakan Yusri Usman meminta agar pemerintahan Jokowi-JK tidak hanya memikirkan calon menteri-menteri ekonomi, tapi juga calon Dirut Pertamina.
Dikatakan, pengganti Karen Agustiawan (bekas Dirut PerÂtaÂmina) harus sosok yang bersih dari berbagai kasus-kasus, terÂmaÂsuk
trader gas. Hal ini sangat penÂÂting dalam mendorong tata kelola perusahaan yang baik dan akuntabel di Pertamina.
Ketika disinggung munculnya nama Direktur Pemasaran dan NiaÂga Pertamina Hanung Budya dan Direktur Gas Hari KarÂyuÂlianÂto, pihaknya meminta agar reÂkam jejak keduanya ditanyakan ke publik.
“Prestasi calon-calon dari inÂternal itu belum bisa menandingi KaÂren,†kritik Yusri. ***