Berita

Joko Widodo

Lebih Baik Harga Naik Daripada BBM Langka?

SELASA, 26 AGUSTUS 2014 | 07:41 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pegiat media sosial mengapresiasi usul capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) kepada pemerintah agar menaikkan harga BBM subsidi sebelum 20 Oktober. Tweeps berharap, BBM tidak langka setelah harganya naik.

Di jejaring sosial Twitter, account @trisakarinaa mengapresiasi, Joko Widodo yang meminta pemerintah segera menaikkan harga BBM subsidi sebelum pelantikannya 20 Oktober mendatang.

“Sudah benar itu, sebab kalau BBM naik setelah pelantikan, masyarakat akan menjelekkan Jokowi. Padahal ini ulahnya pemerintah sekarang,” kicaunya.


Account @Budiawan menilai, permintaan Joko Widodo kepada pemerintah untuk segera menaikkan harga BBM subsidi positif. Alasannya, subsidi BBM saat ini tidak tepat sasaran.

“Setiap pemimpin berhak melakukan penyehatan anggaran, termasuk Jokowi. Lakukan pak jika itu yang terbaik,” dukungnya.

Account @ikhwan_suhada memandang positif keinginan Joko Widodo menaikkan harga BBM premium dan solar.

“Subsidi BBM dicabut, tidak ada lagi kemacetan, dijamin. Lanjutkan Jok, mantaaap,” belanya.

Account @71MMY_185 bilang, mempertahankan subsidi BBM membuat rakyat kecil semakin menderita.

“Betul Pak Jokowi. Subsidi BBM justru mengakibatkan kelangkaan. Lebih baik harga naik daripada BBM langka dan antre berjam-jam,” kicaunya.

Account @nurrulwidya berharap, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengamini permintaan Joko Widodo, sebelum berakhir masa jabatannya.

“Ayo dong pak SBY naikin, kasian ih nanti Pak Jokowi baru dilantik suruh naikin BBM,” harapnya.

Sedangkan, Tweeps @AsoyGeboy kaget mendengar capres PDIP meminta pemerintah menaikkan harga premium dan solar. “Dulu lantang menolak, tapi kenapa sekarang berbeda? Alamak,” protesnya.

Tweeps @indo_kritik mengingatkan, rakyat akan frustrasi dan stres apabila harga premium dan solar dinaikkan. “Kalau BBM naik, tensi darah gue bisa ikut naik,” ujarnya.

Tweeps @overtimerz meminta, PDIP mengklarifikasi permintaan Joko Widodo.
“Mau naikin BBM?  langkahin dulu tuh Oneng dan Puan, enak aja, PDIP sebagai partai wong cilik pasti menentang,” kicaunya.

Tweeps @andy hao mengaku sedih jika pemerintah memutuskan menaikkan harga premium dan solar.  “Buat apa UMR Jakarta naik kalau BBM dinaikan juga, hedeuh,” keluhnya.

Tweeps @Octario menyarankan, daripada menaikkan harga BBM, lebih baik pemerintah memotong gaji pejabat negara.

“Pentingin dong rakyat, pikir dulu sebelum bertindak, mending potong gaji pejabat,” cetusnya.

Di Facebook, account Taufik Mulyadi kecewa, mendengar Jokowi mengusulkan pemerintah menaikan harga BBM.

“Waduh, kacau nih BBM naik lagi, hiks, hiks,” protesnya.

Facebooker Bagus Haribowo menyayangkan, sebelum dilantik menjadi presiden, Jokowi mewacanakan kenaikan harga BBM. “Capres merakyat ternyata menyusahkan rakyat,” ketusnya.

Presiden terpilih Joko Widodo berharap, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi  terjadi sebelum dirinya dilantik menjabat sebagai Presiden.
 
“Alangkah lebih baik kalau sebelum (pemerintahan baru),” katanya.

Gubernur DKI Jakarta ini juga berharap, penekanan subsidi BBM bisa disetujui untuk diusulkan ke dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015.

“Akan lebih baik itu disetujui,” ucap bekas Walikota Solo ini.

Jokowi mengatakan, dirinya akan menyampaikan mengenai penekanan subsidi BBM itu kepada Pemerintahan Presiden SBY dalam pertemuannya dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) yang mewakili Presiden di Bali pada tanggal 27 Agustus besok. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya