Berita

ilustrasi/net

Bisnis

BBM Langka, Gubernur Jabar Gelar Koordinasi Menjaga Keamanan

SENIN, 25 AGUSTUS 2014 | 11:57 WIB | LAPORAN:

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah III Cirebon, meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Majalengka, sudah berlangsung selama empat hari.

Masyarakat di empat kabupaten/kota tersebut, harus rela antre berjam-jam untuk mendapatkan BBM.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan akan mengambil langkah penanganan di daerah dengan menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).


"Menyikapi ini saya akan menggelar rapat koordinasi dengan FKPD guna menentukan langkah-langkah supaya situasi tetap aman," jelas Aher, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (25/8).

Aher berharap masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban menyikapi situasi ini.

"Saya berharap masyarakat tetap tenang, dan jangan terpancing isu-isu di balik kelangkaan BBM ini, tetap tenang dan percayakan kepada pemerintah pusat," ujar Aher.

Dia sendiri akan melaporkan situasi di beberapa daerah Jawa Barat mengalami kelangkaan BBM ke pemerintah pusat.

Dikabarkan beberapa waktu terakhir, PT Pertamina (Persero) mulai mengurangi pasokan BBM bersubsidi. Hal itu yang mengakibatkan antrean di beberapa daerah, yang paling mencolok di Cirebon.

Langkah pengurangan tersebut dampak dari pengurangan kuota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, yang mengurangi kuota BBM bersubsidi dari 48 juta kiloliter (kl) menjadi 46 juta kl.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, mengatakan, kuota BBM bersubsidi dikurangi dari 48 juta kl menjadi 46 juta kl sesuai APBN-P 2014.

Sesuai amanat UU 12/2014 tentang APBN 2014, Pertamina harus melakukan pengaturan kuota per harinya untuk memastikan BBM bersubsidi cukup hingga akhir tahun 2014. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya