Berita

Hukum

PPI Minta Komisi Yudisial Terus Pantau Persidangan Anas

JUMAT, 22 AGUSTUS 2014 | 22:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komisi Yudisial selama ini memantau perkembangan persidangan kasus Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum melalui pemberitaan.

"Bahkan secara pribadi Pak Taufik menduga Anas akan bebas murni," jelas Jubir Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma'mun Murod Al Barbasy dalam pesan singkat kepada Rakyat Merdeka Online malam ini (Jumat, 22/8).

Ma'mun, bersama pengurus ormas bentukan Anas tersebut lainnya, seperti Andy Soebjakto, Ian Zulfikar, Sahal Maimun, Arifin, dan Adhi tadi siang memang menyambangi KY. Mereka diterima, salah seorang pimpinan KY, Taufiqurrahman Syahuri.


Meski berdasarkan fakta persidangan Anas semestinya bebas murni, namun PPI tetap khawatir. "Apalagi selama ini ada pandangan yang mencoba dibangun bahwa tersangka kasus korupsi yang ditangani KPK tidak bisa bebas dari hukuman," ujar Ma'mun.

Ma'mun memang tak menampik, majelis hakim yang selama pemimpin persidangan Anas berlaku cukup bijak dan proporsional. Hak-hak Anas sebagai terdakwa begitu dihormati oleh majelis hakim.

"Dan ini kami laporkan ke KY juga," ungkapnya. (Baca juga: Kunjungi KY, PPI Laporkan Perkembangan Persidangan Anas Urbaningrum)

Namun kekhawatiran tentu tetap saja ada. Makanya, PPI bertemu pimpinan KY sebenarnya meminta agar lembaga pengawas hakim tersebut mengawasi secara langsung jalannya persidangan kasus Anas.

"Tujuannya agar majelis hakim yang bijak dan proporsional ini merasa dapat support dari lembaga yang berwenang kala nanti memberikan putusan hukum," beber Ma'mun.

Apalagi, sambung Ma'mun, Taufik sendiri menuturkan bahwa ternyata majelis hakim merasa senang kalau persidangan dihadiri KY. Karena hakim merasa mendapat support. "Senangnya tentu kalau nanti ada putusan yang dinilai kontroversi, KY bisa menilai," demikian Ma'mun Murod Al Barbasy. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya