Berita

hendri satrio

Demokrat Disarankan Jadi Oposisi

KAMIS, 21 AGUSTUS 2014 | 13:27 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Demokrat diincar Joko Widodo agar bergabung dan mendukung pemerintahannya bersama PAN.

Pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio, menilai partai tersebut diincar karena Jokowi pesimis 'jagoannya' Agung Laksono bisa menjadi Ketua Umum DPP Golkar. Meski begitu, dia menyarankan, Demokrat menolak tawaran tersebut. Karena partai besutan SBY itu sebaiknya menjadi oposisi.

"Demokrat sebaiknya jadi oposisi. Karena kita belum pernah memiliki oposisi yang strategis. Yaitu tidak hanya mengkritik, tapi juga mengkritisi," ujar Hendri Satrio kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 21/8).

Menurut Hendri, selama menjadi oposisi, PDIP hanya menyampaikan kritik. Tapi tidak bisa mengkritisi secara komprehensif, artinya yang juga bisa memberikan solusi atau alternatif atas kebijakan yang dinilai tidak tepat tersebut. Peran inilah yang bisa diambil Demokrat kalau berada di luar pemerintahan.

"Karena Demokrat punya pengalaman selama 10 tahun di pemerintahan. Jadi dia bisa memberikan solusi kalau mengkritisi," jelasnya.

Karena itu pula, imbuhnya, Demokrat akan bisa menjadi think tank atau motor partai-partai yang berada di luar pemerintahan. Meski Demokrat bukan partai terbesar di barisan oposisi. "Sekaligus agar Demokrat bisa fokus membesarkan partai kalau berada di luar (pemerintahan)," sambung dosen Universitas Paramadina Jakarta ini.

Kalau seandainya semua partai pendukung Prabowo-Hatta tidak ada yang mendukung Jokowi-JK, dia menambahkan, sistem check and balance akan berjalan. Karena kekuatan partai di luar pemerintahan lebih besar. "Bagus itu," demikian Hendri Satrio. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Indonesia Butuh Banyak Dokter Spesialis Jantung

Jumat, 01 November 2024 | 19:59

Pembangunan Tol Jagoratu 2025 Diyakini Tingkatkan Kunjungan Pariwisata dan Ekonomi Sukabumi

Jumat, 01 November 2024 | 19:49

Polisi Geledah Kementerian Komdigi

Jumat, 01 November 2024 | 19:34

Fraksi PKS Dorong Perubahan RUU Perikanan dan UU Kelautan

Jumat, 01 November 2024 | 19:30

Suswono Jangan Recoki Parpol Lain

Jumat, 01 November 2024 | 19:23

Prabowo Makan Malam dengan Ridwan Kamil, Pengamat: Bentuk Nyata Dukungan

Jumat, 01 November 2024 | 18:30

Polres Sukabumi Tangkap Gunawan "Sadbor" Terkait Judi Online

Jumat, 01 November 2024 | 18:06

Halal Kulture Market Potensi Lahirkan Ekosistem Muslim Muda

Jumat, 01 November 2024 | 18:02

Aji Assul Diingatkan untuk Konsisten Melawan Rezim Matakali

Jumat, 01 November 2024 | 17:52

Israel Bombardir Kamp Pengungsi Gaza Tengah, 47 Tewas

Jumat, 01 November 2024 | 17:35

Selengkapnya