Berita

Pertahanan

Kantor Jokowi Disisir dari Ancaman Bom

KAMIS, 21 AGUSTUS 2014 | 13:06 WIB | LAPORAN:

Personil kepolisian dari Polda Metro Jaya melakukan sterilisasi terhadap area kantor Gubernur DK I Jakarta, Joko Widodo di Balaikota, Jakarta Pusat. Alhasil, situasi dipastikan aman terkendali.

"Sejak kami datang tadi pagi-pagi, situasi di kantor gubernur langsung disterilisasi. Sudah aman dan terkendali," ujar Kepala Bidang Hukum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Kadarusman usai memimpin apel pengamanan di Balaikota, Jakpus, Kamis (21/8).

Ia menjelaskan, sterilisasi pengamanan dilakukan sebelum Jokowi tiba di kantornya pagi tadi. Ruang-ruang kerja di kantor Jokowi diperiksa dan disisir secara intensif. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya seperti peledak atau benda mencurigakan lain yang dapat mencelakakan calon presiden terpilih itu.

"Kita sudah sisir, dan suasana aman terkendali," katanya.

Kadarusma menambahkan, sebanyak 427 personil Polda Metro Jaya diterjunkan untuk megnamankan seputaran Balaikota. Tak terkecuali sejumlah personel dari berbagai satuan seperti Brimob, Sabhara, Intelkam dan Reserse Kriminal. Khusus satuan Brimob, sebanyak tiga kompi Brimob Jawa Tengah diperbantukan dalam pengamanan.

Panntuan Rakyat Merdeka Online, kantor Jokowi dijaga puluhan anggota TNI bersenjata lengkap. Mereka tampak berjalan-jalan mengelilingi seluruh gedung Balaikota DKI.

Tak hanya itu, seluruh personil penjaga gedung Balaikota juga diberi perlengkapan keamanan seperti senjata api, tameng, helm pelindung dan senjata gas air mata. Kendaraan taktis seperti baracuda dan water canon juga disiagakan.

"Karena statusnya siaga I, otomatis kita harus siap antisipasi situasi terburuk. Semua situasi sudah ada protapnya, khususnya jika ada pergerakan senjata api atau senjata tajam dari masa," ujar Kadarusman.[wid]


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya