Berita

PP KAMMI-Mahfud MD

Mahfud MD Bersedia Menjadi Dewan Penasihat KAMMI

KAMIS, 21 AGUSTUS 2014 | 10:29 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) meminta kesediaan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh. Mahfud MD menjadi jadi Dewan Penasihat organisasi kemahasiswaan tersebut.

Tawaran itu disampaikan kemarin saat berkunjung ke MMD Initiative, Menteng, Jakarta, kantor Mahfud.

“Maksud dan tujuan kunjungan kami di sini selain sebagai wujud silaturahim kepada Bapak Mahfud MD sebagai salah satu Bapak Bangsa juga ingin 'meminang' Bapak menjadi salah satu Dewan Penasihat KAMMI,” kata Wakil Ketua Umum PP KAMMI Adhe Nuansa Wibisono dalam keterangan pers yang diterima pagi ini (Kamis, 21/8).


Sebelumnya, beberapa tokoh seperti Jimly Ashshiddiqie, Din Syamsuddin, dan Siti Fadhilah Supari juga telah bergabung sebagai Dewan Penasihat KAMMI.

Meskipun mengaku sering kesulitan mengatur jadwal, Mahfud akhirnya bersedia menerima “pinangan” tersebut. “Mengingat kesibukan, saya mohon maaf jika nantinya tidak selalu bisa mendampingi KAMMI. Namun, dengan segala keterbatasan itu, ya sudah silakan diolah,” jelas Mahfud, yang juga Ketua Presidium KAHMI ini.

Dalam kesempatan itu,  Mahfud MD mengapresiasi gerak KAMMI sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan di Indonesia.

“Saya senang dengan lahirnya KAMMI sebagai unsur baru yang paling banyak berperan dalam proses reformasi secara nyata dan terpublikasi. Padahal, saat itu banyak organisasi mahasiswa lain yang lebih tua sedang lumpuh,” kata Mahfud MD.

Mahfud juga berharap ke depan KAMMI terus memberi warna dalam perjalanan bangsa.  

"Kalau ada unsur mahasiswa, pasti negara tidak bisa berbuat aneh-aneh. Saya senang dengan spiritnya. Anda ini bagus karena sebagai anak muda mau concern sekaligus connect dengan permasalahan bangsa,” pungkasnya.     

Dalam kesempatan tersebut, PP KAMMI juga meminta tanggapan Mahfud MD tentang gagasan Jaminan Pendidikan Nasional (Jamdiknas) yang digulirkan PP KAMMI. Mahfud juga diajak berdiskusi tentang  kondisi perpolitikan bangsa pasca Pilpres 2014. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya