Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

SENGKETA PILPRES 2014

Titiek Soeharto: Penetapan Siaga Satu Tindakan "Lebay"

Jangan Lawan Bangsa Sendiri dengan Panser
KAMIS, 21 AGUSTUS 2014 | 00:12 WIB | LAPORAN:

Sebenarnya, pihak keamanan tidak perlu berlebihan alias "lebay" dalam mengawal aksi massa di tengah pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014, besok (Kamis, 21/8).

Demikian menurut Ketua DPP Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto.  

Putri almarhum penguasa Orde Baru itu mengkritik sikap aparat keamanan. Titiek tidak setuju status Siaga I yang dikeluarkan oleh beberapa kepolisian daerah dan disetujui Kepala Polri Jenderal Sutarman. Siaga satu itu juga diikuti Mabes Tentara Nasional Indonesia.

"Lebay itu, berlebihan pakai siaga I segala, pakai senjata dan ada panser pula. Bangsa ini jangan dilawan dengan panser," ujar Titiek kepada wartawan usai acara silaturahmi keluarga besar Partai Golkar, di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (20/8).

Ditegaskannya, tak ada alasan untuk mengeluarkan status siaga satu karena capres nomor satu yang mengajukan gugatan ke MK, Prabowo Subianto, sendiri sudah menginstruksikan pendukungnya bahwa demonstrasi harus berjalan tertib.

Titiek pun menjamin massa yang terdiri dari relawan, kader partai Koalisi Merah Putih dan pendukung Prabowo-Hatta akan melakukan aksi dengan tertib. Titiek juga menganggap wajar jika ada massa yang datang dari luar Jakarta untuk mengikuti persidangan secara langsung.

"Jadi tidak perlu pakai senjata walau itu katanya peluru karet. Gesekan itu ada kalau ada yang tunggangi. Massa pendukung Prabowo-Hatta saya jamin tertib," jelas Titiek. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya