Berita

Hukum

HAMBALANGGATE

KPK akan Selidiki 1 Juta Dolar AS yang Diterima Marzuki Alie dari Nazaruddin

RABU, 20 AGUSTUS 2014 | 20:30 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi mempertimbangkan untuk menyelidiki penerimaan uang 1 juta dolar AS oleh Ketua DPR Marzuki Alie dari Muhammad Nazaruddin. Informasi terkait penerimaan penerimaan uang oleh Marzuki Alie diutarakan Yulianis dalam persidangan Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta.
 
"Kalau keterangannya didukung bukti bisa dilakukan penyelidikan baru. Karena keterangannya di luar terdakwa," kata Jurubicara KPK, Johan Budi di Kantor KPK Jakarta (Rabu, 20/8).

Johan tidak tahu apakah keterangan Yulianis soal penerimaan uang oleh Marzuki Alie ada di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat diperiksa penyidik KPK atau tidak.


"Saya sendiri tidak tahu apakah yang disampaikan kemarin itu disampaikan dalam BAP. BAP kan bisa dibantah dalam persidangan. Setelah di persidangan di bawah sumpah itu bisa ditindaklanjuti KPK untuk dilakukan penyelidikan jika didukung bukti," terang Johan.

Johan menambahkan, Marzuki dapat dipanggil dan diperiksa kembali oleh penyidik KPK. Pemeriksaan dilakukan untuk mengklarifikasi informasi yang disampaikan Yulianis tersebut.

"Kalau nanti disimpulkan ada penyelidikan, tentu keterangan itu bisa diminta dari orang tersebut," terangnya.

Dalam sidang kasus dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi proyek P3SON Hambalang, proyek-proyek lain serta tindak pidana pencucian uang dengan terdakwa Anas Urbaningrum, saksi Yulianis menyebut bahwa ada dana sebesar US$ 1 juta dari bekas bosnya, Muhammad Nazaruddin mengalir ke Ketua DPR Mazruki Alie.

Yulianis mengatakan, uang tersebut diberikan kepada Marzuki, yang juga Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu, terkait pembahasan proyek kerja sama kilang Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI) dengan Pertamina di Tuban, Jawa Timur.[dem]
 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya