Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) kembali menyalurkan bantuan untuk rakyat Gaza, Palestina. Bantuan KISPA untuk rakyat Gaza Palestina telah disalurkan pada bulan Syawal 1435 H atau bulan Agustus 2014 setelah kaum muslimin melaksanakan puasa Ramdhan.
"Rakyat Gaza Palestina memang wajib dibantu karena mereka menjadi korban kezaliman Israel, membunuh rakyat Gaza yang tidak berdosa di waktu siang dan malam, pagi dan sore, tanpa ada rasa perikemanusiaan," jelas Ketua KISPA, Ferry Nur, dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Selasa, 19/8).
Ferry Nur menjelaskan, bantuan bulan Syawal ini merupakan bantuan ketiga yang disalurkan KISPA untuk rakyat Gaza Palestina. Bantuan pertama di awal Ramadhan, telah disalurkan berupa sembako untuk fakir miskin, keluarga syuhada, anak yatim dan janda. Pertengahan Ramadhan bantuan uang tunai untuk pasien anak-anak dan rakyat Gaza yang menjadi korban serangan brutal Israel.
"Bantuan tahap pertama dan tahap kedua
alhamdulillah sebesar USD 110.000 atau Rp.1.320.000.000 ," ungkap Ferry Nur.
Sementara untuk bulan Syawal ini, KISPA kembali menyalurkan bantuan sebesar USD 100.000, bagi rakyat Gaza Palestina, khususnya dan diprioritaskan para dokter, perawat, pegawai rumah sakit, sopir
ambulance, imam masjid, dan guru penghafal Quran.
KISPA menyadari mereka semua adalah manusia yang perlu makan dan punya keluarga dan tanggung jawab. Jangan sampai karena tidak ada yang membantu, kemudian mereka mencari nafkah di tempat lain dengan meninggalkan profesinya membantu pasien.
"KISPA mendapatkan informasi bahwa karyawan dan pegawai di Gaza, Palestina sudah beberapa bulan tidak mendapatkan gaji," ungkap aktivis yang sudah dua kali masuk Gaza ini.
Terakhir, Ferry menambahkan, KISPA mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para donatur yang telah memberikan bantuannya via KISPA untuk rakyat Gaza, Palestina yang sedang menderita.
[zul]