Purwakarta merupakan kabupaten kecil dengan sekitar 900 ribu penduduk.
Sejak masa kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi, Purwakarta terus melakukan pembangunan dan pembenahan di semua sektor, dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Hal ini dilakukan Dedi dengan mendata potensi yang ada di kabupaten Purwakarta, melalui program "gempungan" yang digelar setiap minggunya di seluruh RT atau kampung yang ada di kabupaten Purwakarta.
"Bertanya tentang apa yang menjadi kebutuhan masyarakat itu perlu dilakukan seorang pemimpin, ketika dijawab rakyatnya yakni ingin sejahtera. Maka pemimpin itu wajib menjalankan apa yang diinginkan rakyatnya," ujar Dedi Mulyadi kepada
Rakyat Merdeka Online Senin (18/8).
Dedi menyatakan dengan APBD sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun 2013, pihaknya mampu mensejahterakan masyarakat Purwakarta.
"Meski minim anggaran, namun secara ekonomi masyarakat di Purwakarta sejahtera. Dengan mata pencaharian setiap harinya di berbagai bidang, masyarakat bahu membahu membangun Purwakarta,"jelasnya.
Dari segi luas wilayah yang hanya 97.172 hektar atau 971,72 km persegi, Purwakarta pun berbenah.
Jalan-jalan desa, gang di RT dan RW diaspal guna memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat. Masyarakat kecil, pelajar dan anak-anak yatim piatu diberikan pelajaran tentang bagaimana cara berternak untuk kehidupan ekonomi ke depan yang lebih baik.
"Sejak dini, anak-anak sekolah di Purwakarta dididik untuk berternak kambing. Ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan agar memulai usaha untuk hidup sejahtera sejak dini," jelas Dedi.
Program pemberian gaji atau tunjangan bagi pekerja sosial, menjadi satu-satunya program andalan yang belum atau mungkin tidak terjadi di daerah lain.
"Pekerja sosial seperti, guru ngaji, RT, RW, paraji (dukun beranak), lebe (penghulu) kita berikan jaminan sosial berupa tunjangan setiap bulannya, yang bekerja sama dengan Jamsostek," jelas Dedi.
[zul]