Berita

Hukum

SIDANG HAMBALANG

Duit 1 Juta Dolar AS dari Nazaruddin ke Marzuki Alie Berkaitan Pertamina

SENIN, 18 AGUSTUS 2014 | 14:36 WIB | LAPORAN:

Bekas Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis mengaku pernah mengeluarkan uang kas dari perusahaan ke Ketua DPR RI, Marzuki Alie sebesar 1 Juta dolar AS. Uang tersebut dikeluarkan medio Januari 2010 lalu.

Begitu kesaksian Yulianis dalam sidang lanjutan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (18/8).

"Yang saya ingat yang 1 juta dolar itu ke Pak Marzuki, itu tanggal 11 Januari 2010," beber wanita yang hadir bersaksi dengan mengenakan hijab dan cadar warna hitam itu.


Yulianis mengatakan itu setelah dicecar oleh Anas. Pertanyaan Anas berkaca pada salah satu BAP Nazar yang menyebut adanya pemberian uang ke Marzuki Alie.

Di BAP, Nazar menyebutkan bahwa uang tersebut diberikan ke Anas guna pembelian tanah di Yogyakarta. Yulianis dengan tegas membantahnya saat Anas kembali mengkonfirmasinya.

"Tidak pak," kata Yulianis.

Berdasarkan informasi yang diterima Yulianis dari ajudan Nazar, Iwan, uang tersebut akan diberikan ke Marzuki Alie.

Tak berhenti di situ, Anas kemudian beralih bertanya ke bekas Tenaga Ahli Nazaruddin di DPR RI, Nuril Anwar. Dia juga duduk di kursi saksi bersama dengan Yulianis dan saksi-saksi lainnya. Nuril bilang, sepengetahuanya, Nazar dan Marzuki tengah intens membahas soal Pertamina.

"TTPI kalau tidak salah, berkaitan dengan Pertamina. Ada pengiriman uang disampaikan Pak Marzuki Alie melalui Iwan. Iwan menceritakan hal itu, (saya tanya) mau dikirim ke mana? ke MA," jelas dia.

Nuril pun mengaku pernah melihat semacam bungkusan semacam paper bag yang dibungkus batik kulit. Paper bag tersebut dilihat Nuril berada di bagasi mobil yang dibawa oleh Iwan.

"Iya dibungkus batik kebiasaan kita, tapi bukan paper bag, itu kotak. Kalau 1 juta dolar AS seperti bungkus Indomie Pak," tandas Yulianis.[wid]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya