Berita

rizal ramli/net

Rizal Ramli Diperintahkan Bantu Jokowi Benahi Ekonomi

SENIN, 18 AGUSTUS 2014 | 00:30 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tantangan yang dihadapi Joko Widodo saat memulai pemerintahannya dinilai lebih berat dibandingkan tantangan yang dihadapi SBY ketika mulai berkuasa sepuluh tahun lalu.

Ketika SBY mengawali kekuasaanya secara umum perekonomian Indonesia diuntungkan oleh permintaan komoditas yang cukup tinggi dari luar negeri. China dan India, misalnya, membutuhkan bahan mentah seperti batubara dan minyak bumi juga minyak sawit dalam jumlah besar.

Sementara dalam beberapa tahun terakhir, permintaan komoditas cenderung turun, dan mempengaruhi performa ekspor Indonesia.


“Tantangan yang besar ini hanya dapat dilalui dengan baik bila pemerintahan Jokowo nanti diperkuat oleh tim ekonomi yang andal, bukan hanya mengerti konsep-konsep ekonomi makro, tetapi juga mampu mengambil keputusan ekonomi mikro dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional dan rakyat banyak,” ujar Sekjen Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Firman Tendry, dalam dialog dengan redaksi, Minggu malam (17/8).

“Tim ekonomi Jokowi juga harus total dalam memperjuangkan konsep ekonomi kerakyatan dan ajaran Tri Sakti Bung Karno,” sambungnya.

Di sisi lain, Tendry mengatakan, jumlah ekonom yang memenuhi kriteria di atas tidak banyak. Salah satu dari yang tidak banyak itu adalah DR. Rizal Ramli yang juga pernah menjadi menko perekonomian dan menteri keuangan di era Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.

“Bang Rizal adalah aktivis demokrasi dan pejuang kerakyatan. Ia juga bagian dari kita. Maka sudah sepantasnya bila kita memerintahkan Bang Rizal untuk membantu Jokowi membenahi ekonomi,” masih kata Tendry.

Dia juga menyarankan agar hal ini segera dibicarakan Jokowi dan tim transisi yang membantunya, mengingat waktu yang tidak terlalu banyak.

Tendry berharap Rizal Ramli berkenan menjalankan “perintah” itu. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya