Berita

boediono/net

Hukum

CENTURYGATE

Ketua KPK: Pak Bud Lemah Lembut, Lebih Susah Tetapkan Politisi sebagai Tersangka

MINGGU, 17 AGUSTUS 2014 | 17:55 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini belum menetapkan Boediono sebagai tersangka kasus pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Ketua KPK Abraham Samad menjelaskan belum dikalungkannya status tersangka kepada Boediono bukan karena menunggunya lengser dulu dari jabatan Wakil Presiden.

"Dari dulu gak susah. Pak Bud itu kan orang yang lemah lembut, tidak punya partai, seperti orang biasa saja bagi KPK. Jadi mungkin lebih susah menetapkan seorang ketua partai, DPRD (sebagai tersangka) daripada Pak Bud," ujar Ketua KPK Abraham Samad di sela peluncuran Kanal KPK TV di Kota Tua Jakarta (Minggu, 17/8).


"Sama sekali gak susah, cuma memang ada proses yang harus dilewati," sambung dia.

Proses tersebut adalah memastikan dan melengkapi dua alat bukti permulaan yang cukup untuk menjerat Boediono. Saat ini, kata Abraham, status tersangka bagi Boediono tinggal melengkapi dan merumuskan unsur-unsur deliknya.

"Jadi butuh waktu, karena merumuskan unsur delik itu dia harus detail," imbuh Samad.

Boediono sudah pernah dimintai keterangan penyidik KPK. Nama Boediono muncul dalam dakwaan dan pernah didatangkan sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Budi Mulya . Nama Boediono juga muncul dalam vonis Budi, dimana disebut ikut bersama-sama menyalahgunakan wewenang dalam menetapkan Bank Century sebagi bank gagal yang berdampak sistemik.[dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya