Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mendistribusikan masker dan logistik di beberapa wilayah paling rawan terdampak erupsi Gunung Slamet.
"Kami mempersiapkan 125 ribu masker. Sebagian besar sudah dibagikan di wilayah rawan terdampak. Jalur evakuasi, logistik dan posko pengungsian juga sudah disiapkan," jelas koordinator Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Slamet, Didi Rudwianto, Jumat (15/8).
Di Kabupaten Banyumas, terdapat tujuh desa di tiga kecamatan yang paling rawan terdampak. Ketujuh desa tersebut adalah Desa Karangmangu, Kemutug Lor, Ketenger, dan Karangsalam di Kecamatan Baturraden. Kemudian Desa Gandatapa dan Limpakuwus di Sumbang serta Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng.
"Jalur evakuasi diperbaiki. Seperti penunjuk arah dan sebagainya harus dalam kondisi siap," katanya.
Sejak levelnya dinaikkan menjadi Siaga, wilayah steril yang ditetapkan adala empat kilometer dari puncak. Warga dilarang beraktivitas dalam radius tersebut.
Selain masker, Kabupaten Banyumas melalui dana APBN menyiapkan bantuan logistik berupa makanan siap saji sebanyak 60 paket, tambahan gizi 60 paket, lauk pauk 30 paket, family kit 20 paket, peralatan dapur 10 paket, peralatan kesehatan 5 paket dan tambahan gizi anak 20 anak.
Sedangkan yang berasal dari APBD berupa, gula 25 kg, teh 100 buah dan family kit 50 paket. Bantuan lainnya berasal dari anggaran Dana Siap Pakai (DSP) berupa air mineral 75 dus, mie instan 4 ribu dus, 144 buah saus dan kecap
.[wid]