Berita

Ansyaad Mbai/net

Pertahanan

BNPT Heran HTI Ngotot Wujudkan Khilafah

JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 | 03:28 WIB | LAPORAN:

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai heran dengan gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang ingin menerapkan sistem khilafah di Indonesia.

"Saya heran kenapa HTI ngotot sekali untuk konsisten menegakkan khilafah di Indonesia," ujar Ansyaad dalam dialog bertajuk "Warning ISIS; Antara Ideologi Agama Vs Gerakan Politik Global," di Gedung Kementerian Agama, Jakarta (Kamis, 14/8).

Ansyaad mengatakan Indonesia yang memang mayoritas berpenduduk muslim ini tidak pernah bermasalah dengan khilafah. Yang menjadi masalah adalah cara untuk mewujudkan khilafah itu.


Ansyaad menceritakan isi laptop tersangka teroris Imam Samudra berisi tentang video-video mewujudkan khilafah dengan cara kekerasan. Kelompok Al Qaeda juga memiliki cara yang sama, dimana mereka beralasan untuk menegakkan syariat Islam. Menurut Ansyaad yang mengaku banyak bertanya pada ulama dan Majelis Ulama Indonesia, khilafah tidak relevan jika diterapkan di Indonesia.

"Jadi HTI jangan habiskan waktu defensif dan menolak keras pihak yang mengkritik khilafah. Khilafah itu bukan cuma punya HTI, itu milik kita umat muslim. Hanya saja cara mewujudkannya yang salah," kata Ansyaad.

Maka dari itu menurut Ansyaad, apa yang dilakukan pemerintah selama ini hanyalah menjalankan Undang-Undang yang memang dibuat dan diamanahkan oleh rakyat. Selama ada gerakan atau ajaran yang tidak sesuai dengan UU dan Pancasila maka pemerintah harus menindaknya.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya