Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

Kapolri: Jaringan Teroris Santoso Ditangkap, Jadi Target dan Dikejar Terus

KAMIS, 14 AGUSTUS 2014 | 15:18 WIB | LAPORAN:

Di samping langkah preventif, Mabes Polri juga melakukan penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok yang selama ini terafiliasi dengan kelompok garis keras di Indonesia.

"Petanya sudah ada di kepolisian dan kami ikuti terus," kata Kepala Polri, Jenderal Sutarman, kepada wartawan Mabes Polri, Jakarta (Kamis, 14/8).

Sutarman jelaskan hasil pemeriksaan terhadap tujuh orang yang ditangkap karena dianggap berkaitan dengan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di  Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan pada Selasa lalu (12/8). Mereka ditangkap setelah membesuk narapidana kasus terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.


"Mereka adalah yang mendukung teroris Santoso selama ini dan menyatakan diri berbaiat pada ISIS. Oleh karenanya ini menjadi target dan harus dikejar terus, termasuk kaki dan tangannya," terangnya.

Polri pun menggelar langkah mencegah logistik ke jaringan Santoso. Logistik itu diperoleh dengan cara merampok. Pelakunya pun sudah ada yang ditangkap dan akan ditelusuri.

"Mereka dikenakan pasal teroris. Karena ini terkait dengan teroris dan mendukung kelompok Santoso. Mereka ditahan dan proses pemeriksaan selama enam hari," tegas Sutarman.

Dijelaskan Sutarman bahwa di Nusakambangan ada beberapa pelaku terorisme yang ditahan. Orang-orang yang ditahan termasuk pelaku lain, walaupun dalam tahanan masih bisa mempengaruhi kegiatan-kegiatan sesuai kemauan kelompok. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya