Berita

nasaruddin umar/net

Pertahanan

Wamenag: Jangan Meng-ISIS-kan yang Bukan ISIS!

KAMIS, 14 AGUSTUS 2014 | 14:27 WIB | LAPORAN:

Sepak terjang gerakan Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) jauh lebih kejam dibandingkan Al Qaeda karena sasarannya termasuk kaum muslimin.

Begitu disampaikan Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam dialog terbuka "Warning ISIS Antara Ideologi Agama Vs Gerakan Politik Global, di kantor Kementerian Agama di Jakarta, Kamis (14/8).

Meski begitu, Wamenag meminta agar semua pihak dalam menyikapi paham dan gerakan ISIS harus cermat dan jelas tolak ukurnya.


"Kita jangan meng-ISIS-kan orang yang bukan ISIS atau menafikan orang yang benar-benar ISIS," pinta Nazar.

Ia yang merupakan Satgas Penanganan Organisasi Radikal seperti ISIS tak pernah mau mengulangi kejadian di masa Orde Lama dan awal Orde Baru. Pemerintah kala itu juga dihadapkan persoalan serupa yang dikenal dengan sebutan Komando Jihad. Celakanya, gerakan itu dijadikan alat politik.

"Siapapun yang tidak sepaham dengan pemerintah dibilang Komando Jihad dan ditangkap. Jadi kita perlu clear soal ISIS. Kita tidak mau diperintah kepentingan atau orderan politik untuk tegakkan kebenaran," tegasnya.

Menurut Nasaruddin, jika ada yang memenuhi kriteria ISIS maka harus ditindak. Ia berharap masyarakat sadar bahwa tidak semua simbol bertuliskan kalimat syahadat itu disebut ISIS.

"Kita tidak boleh ISIS-kan yang non ISIS. Itu ibarat mengkucingkan harimau atau mengharimaukan kucing," kata Nasaruddin.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya