Berita

adnan buyung nasution/net

Hukum

SIDANG HAMBALANG

Bang Buyung Protes Tiga Saksi Pakai Cadar

KAMIS, 14 AGUSTUS 2014 | 12:41 WIB | LAPORAN:

Penasehat hukum Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution meminta tiga saksi yang dihadirkan Jaksa KPK untuk membuka cadar (penutup wajah) dalam sidang lanjutan kliennya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (14/8). Ketiga saksi yang bercadar itu, yakni Oktarina Furi, Yulianis dan Neneng Sri Wahyuni.

"Izin majelis hakim, kalau diperkenankan cadar saksi dibuka," pinta Bang Buyung sapaan akrab Adnan Buyung.

Pantauan Rakyat Merdeka Online, Yulianis dan Oktarina menggunakan hijab hitam dipadu cadar warna senada. Sementara Neneng terlihat menggunakan hijab ungu dan cadar warna senada.


Majelis hakim yang diketuai oleh Haswandi lalu menanyakan kepada ketiganya apakah mau membuka cadar. Ketiganya kompak menolak.

"Saya keberatan yang mulia," kata Neneng, disusul Yulianis dan Oktarina dengan kalimat yang sama.

Haswandi kemudian menjelaskan kepada penasehan hukum Anas Urbaningrum bahwa UU yang berlaku di Indonesia tidak ada yang menyebutkan tentang larangan memakai cadar dalam persidangan. Tapi, Bang Buyung tetap keukeuh meminta cadar ketiganya dibuka.

"Ini bertentangan dengan standar. Sidang kan universal,  kecuali sidangnya tertutup," kesal advokat senior ini.

"Untuk keterbukaan publik itu bagus, cuma UU kita tak ada yang melarang. Jadi sementara kita izinkan mereka pakai kerudung," timpal Haswandi.

Lalu, terdakwa dalam dugaan kasus korupsi Hambalang, Anas Urbaningrum meminta izin kepada Ketua Majelis Hakim Haswandi untuk bicara.

"Saya mengerti pandangan penasehan hukum saya, saya juga hormati ketiga saksi, jadi saya tak keberatan yang penting bisa mengkomunikasikan keterangannya dengan benar," terang Anas.

Sidang kemudian dilanjutkan. Setelah para saksi disumpah mereka lalu bergantian memberikan keterangan. Saksi bekas Direktur Marketing Anugrah Nusantara, Mindo Rosalina Manulang mendapatkan giliran pertama. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya