Berita

Boy Rafli Amar

Hukum

Polri Minta Bantuan Ulama Basmi Organisasi Teroris dan Radikal

RABU, 13 AGUSTUS 2014 | 17:22 WIB | LAPORAN:

Pihak Kepolisian akan mendorong dan membantu tokoh-tokoh agama dan ulama untuk membasmi gerakan-gerakan organisasi teroris dan radikal di Indonesia.

Demikian disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar dalam diskusi "Menangkal Radikalisme ISIS - Mencari Upaya Komprehensif" yang digelar Kaukus Muda Indonesia di Galeri Cafe Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (13/8).

"Kepolisian sebagai alat negara tetap menegaskkan hukum dan konstitusi. Untuk komprehensifnya, polisi minta bantuan tokoh agama dan alim ulama buat deradikalisasi dan menjelaskan konsep daulah dan negara Islam itu seperti apa. Kalau polisi yang jelaskan, bisa salah nanti," kata Boy.


Kepolisian sudah jelas menganggap gerakan radikal seperti Negara Islam Iraq dan Syiria (ISIS) bukan kelompok Islam. Pasalnya ISIS tidak sejalan dengan kemanusiaan bahkan anti hukum agama dan negara.

"ISIS mengancam NKRI. Bahayanya negara demokrasi sangat rentan akan aliran radikal seperti ISIS karena memang bebas dalam berpendapat tapi dalam tindakan berbahaya," kata Boy.

Dalam menangani organisasi teroris tersebut kepolisian akan terus memburu dan melakukan pencegahan dengan dibantu oleh civil society dan organisasi masyarakat (ormas) Islam seperti Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama (NU).

Kendati demikian, Boy berjanji polisi tidak akan main tangkap dan tetap mengedepankan upaya pencegahan yang persuasif.

"Kita harus bisa membangun mindset bersyukur sbagai bangsa yang hidup di lingkungan heterogen yang toleran. Tujuannya tetap untuk kesejahteraan lebih baik. Dialog harus terus dilakukan terkait kesalahpahaman soal mengkafirkan orang dan sebagainya," demikain Boy. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya