Berita

Politik

El Amry Dituding Intervensi Pemilihan Dekan Unas

RABU, 13 AGUSTUS 2014 | 16:11 WIB | LAPORAN:

Ulah Rektor Universitas Nasional (Unas), El Amri Bermawi dianggap semakin menjadi-jadi. Selain men-drop out dan skorsing sepihak terhadap mahasiswa yang memprotes aturan jam malam,  Amri juga diduga mengintervensi pemilihan dekan di kampus 'perjuangan' itu.

Budi Kusuma selaku‎ dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik yang juga anggota Senat Fakultas Kaprodi Administrasi Negara‎ membeberkan, Amri bahkan sempat mengubah Surat Keputusan (SK) Dekan terpilih. Sigit Pranawa yang menjadi pemenang justru dibatalkan menjadi dekan dan sebagai gantinya Amri menunjuk Dedy Irawan.

"‎Hal ini sungguh memperlihatkan arogansi kekuasaan," kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/8).


Budi lantas bercerita tentang proses pemungutan suara dekan tersebut. Kata dia, ‎ada empat calon dekan yang maju. Mereka yakni, Yumetri, Reuspatiyono, Dedi Irawan dan Sigit Pranawa. Sidang pemilihan dekan digelar pada 3 Juli 2014 lalu dalam dua putaran.

Saat putaran kedua, hanya Sigit dan Dedi yang bertarung. Sigit keluar sebagai pemenang dengan perolehan 10 suara, sementara Dedi sembilan suara. Tapi, belakangan Amri malah mengeluarkan SK yang menyebutkan Dedi sebagai dekan.

"Ini merupakan tindakan yang sewenang-wenang tanpa menghiraukan nilai-nilai kebenaran, keadilan dan demokrasi," tekan Budi.

Budi dalam kesempatan ini juga angkat bicara soal penahanan seorang mahasiswa Unas bernama Agam. Dia menilai langkah penjemputan Agam di kediamannya, Senin (11/8) siang, ‎tak pantas dilakukan.

"Kami sangat prihatin dengan tindakan pihak kepolisian itu. Kami menilai apa yang dilakukan polisi melanggar prosedur, itu mahasiswa saya, bukan pelaku teror atau terlibat ISIS," sesal Budi.

‎Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi langsung dari El Amri. No ponselnya, 0811191*** yang dihubungi Rakyat Merdeka Online tidak aktif.[wid]



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya