Berita

ilustrasi

Catat, yang Sudah Terbukti Mengancam NKRI Penguasa Korup dan MNC bukan ISIS

RABU, 13 AGUSTUS 2014 | 15:29 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Isu mulai merambahnya Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke Indonesia terus menjadi bahan pembicaraan di negeri ini. Berbagai penolakan, stigma, bahkan sudah 'diharamkan' berada di Tanah Air karena dikategorikan sebagai organisasi teroris.

"Bahkan kelompok-kelompok di Tanah Air yang mempunyai garis sejalan dengan penegakan daulah dan khilafah Islam di curigai, bahkan ada ditangkap pihak berwajib," jelas pengamat hukum Martimus Amin (Rabu, 13/8).

ISIS mendapat perlakuan demikian karena disebut dapat mengancam ideologi dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sementara sepanjang pengamatan kita, bahwa ancaman kedaulatan NKRI selama ini dari kesenjangan, ketidakpuasan dan gejolak sosial. Lepasnya pulau Indonesia yakni Timor Timur dan Sipadan serta Ligitan, bukan atas sebab paham ISIS," tegasnya.

"Tapi, lebih disebabkan ketidakbecusan penguasa korup dalam mengurus negeri. Kedaulatan, keadilan dan kemakmuran hanya mimpi dan tidak pernah ada," sambung peneliti senior The Indonesian Reform ini.

Selain itu, ancaman nyata terhadap negara adalah keberadaan perusahaan multinasional atau Multinational Corporation (MNC) yang mengeksploitasi sekian lama kekayaan alam Indonesia dengan perjanjian kontrak yang tidak adil dan tidak transparan.

"Beranikah penguasa menentang mereka, daripada mengurusi isu ecek-ecek," demikian Martimus. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Indonesia Butuh Banyak Dokter Spesialis Jantung

Jumat, 01 November 2024 | 19:59

Pembangunan Tol Jagoratu 2025 Diyakini Tingkatkan Kunjungan Pariwisata dan Ekonomi Sukabumi

Jumat, 01 November 2024 | 19:49

Polisi Geledah Kementerian Komdigi

Jumat, 01 November 2024 | 19:34

Fraksi PKS Dorong Perubahan RUU Perikanan dan UU Kelautan

Jumat, 01 November 2024 | 19:30

Suswono Jangan Recoki Parpol Lain

Jumat, 01 November 2024 | 19:23

Prabowo Makan Malam dengan Ridwan Kamil, Pengamat: Bentuk Nyata Dukungan

Jumat, 01 November 2024 | 18:30

Polres Sukabumi Tangkap Gunawan "Sadbor" Terkait Judi Online

Jumat, 01 November 2024 | 18:06

Halal Kulture Market Potensi Lahirkan Ekosistem Muslim Muda

Jumat, 01 November 2024 | 18:02

Aji Assul Diingatkan untuk Konsisten Melawan Rezim Matakali

Jumat, 01 November 2024 | 17:52

Israel Bombardir Kamp Pengungsi Gaza Tengah, 47 Tewas

Jumat, 01 November 2024 | 17:35

Selengkapnya