Berita

Nusantara

HARI GAJAH SEDUNIA

Gajah Sumatera dari Rentan Jadi Kritis

RABU, 13 AGUSTUS 2014 | 10:16 WIB | OLEH:

TEPAT hari ini, 12 Agustus, dunia memperingati Hari Gajah sejak  diluncurkan setahun lalu.  Hari Gajah Dunia diperingati untuk memberi perhatian terhadap kelangsungan hidup gajah di Asia dan Afrika yang terancam kepunahannya.

Di hari ini, kita semua diminta untuk membantu pelestarian dan perlindungan gajah dari beragam ancaman yang mereka hadapi.

Hari Gajah Sedunia adalah salah satu upaya untuk menyelamatkan hewan ikonik tersebut dari kepunahan. Seperti halnya di Afrika yang telah kehilangan 35 ribu gajah tahun lalu. Diperkirakan hanya ada 500 ribu gajah yang hidup di Afrika. Angka itu turun dari 1,2 juta di tahun 1980-an, karena perburuan terus berlangsung akibat dipicu oleh permintaan gading, terutama di Asia untuk dijadikan obat tradisional dan juga sebagai simbol status.


Di Indonesia sendiri, kematian gajah Sumatera dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.  Tahun ini saja di Riau 22 gajah mati dibunuh, jauh lebih banyak dibandingkan  satu tahun sebelumnya yang hanya 14 ekor. Kematian satwa yang dilindungi itu akibat ditembak maupun diracun untuk diambil gadingnya lalu diperdagangkan hingga ke luar negeri, terutama ke wilayah Asia.

Dalam catatan WWF Indonesia, jumlah kematian gajah di Riau dari 22 ekor kematian gajah tersebut, 18 ekor di antaranya ditemukan di areal konsesi RAPP. Sedangkan empat ekor lainnya ditemukan masing-masing di Hutani Sola, Pusat Latihan Gajah, konsesi PT Arara Abadi dan Pusat Latihan Gajah Balai Raja.

Pembangunan hutan tanaman industri (HTI) dinilai sebagai salah satu penyebab tingginya angka kematian gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Riau, karena pembangunan jalan yang membelah hutan menyebabkan para pemburu gading Gajah semakin leluasa memasuki hutan tempat habitat satwa ini.

Gajah Sumatera dilindungi oleh UU 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Lembaga pemeringkat status konservasi satwa international IUCN pada 2012 telah menaikkan status gajah sumatera di alam dari rentan menjadi kritis atau hanya satu langkah menuju kepunahannya.[***]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya