Berita

Rini Soemarno

Konflik Kepentingan Tak Terhindarkan Kalau Tim Transisi Urusi Menteri

SELASA, 12 AGUSTUS 2014 | 16:12 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tim Transisi seharusnya hanya membicarakan terkait program kerja presiden dan tidak untuk menyeleksi kabinet. Bahkan, anggota tim bentukan Joko Widodo dan juga tim ahli tidak boleh jadi menteri untuk menghindari conflict of interest.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Saiful Umam, menyatakan demikian karena melihat tim transisi yang diketuai Rini Soemarno bisa saja menjadi ruang transaksi untuk mengambil posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK mendatang.

"Potensi main mata untuk melakukan transaksi politik dalam Tim Transisi mungkin saja bisa terjadi. Hal ini melihat beberapa orang yang masuk di Tim Transisi, adalah orang yang mempunyai nafsu kekuasaan yang besar," ungkap master jebolan Universitas Phensylvania, Amerika Serikat ini.


Rini Soemarno misalnya, pernah menjadi menteri pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri. "Sekarang kemungkinan besar dia juga masih pingin jadi menteri," tekannya.

Begitu juga dengan Deputi Tim Transisi, Anies Baswedan, sangat terlihat sekali keinginannya untuk menjadi menteri. Karena Anies sebelumnya ikut konvensi Partai Demokrat.

Karena melihat potensi adanya main mata itulah, dia mengingatkan, Tim Transisi harus benar-benar menjaga sikap profesionalismenya. Sehingga, hanya bekerja untuk merancang program dan tidak masuk dalam politik transaksional.

Menurut Saiful, jika tim transisi ini mempunyai peran untuk mengusulkan hingga menyaring menteri kabinet Jokowi mendatang. Dimungkinkan akan terjadi konflik kepentingan didalam tubuh tim transisi. "Kalau sampai mengusulkan sampai menyaring posisi menteri, pasti ada conflik of interest," tutupnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya