Berita

Tak Ada Alasan Mendesak Percepat Munas Golkar

SELASA, 12 AGUSTUS 2014 | 15:30 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Saat ini kader Partai Golkar di daerah tengah fokus melakukan konsolidasi pasca pelantikan anggota DPRD tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Selain itu, proses pemilu presiden yang belum sepenuhnya tuntas juga menjadi salah satu perhatian.

Dengan demikian, wacana percepatan waktu pelaksanaan Musyawarah Nasional sebenarnya jauh dari kepentingan kader Golkar di daerah.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Banten, Very Muhlis Ariefuzzaman terkait wacana agar pelaksanaan Munas Golkar dipercepat pada Oktober 2014 sementara rekomendasi Munas 2009 lalu akan dilakukan 2015.


Dengan alasan itu pula, dia menambahkan, sejauh ini belum ada alasan mendesak untuk mempercepat Munas. "Sebagai sebuah wacana sah-sah saja. Tapi yang perlu kita ingat adalah soliditas di tubuh Golkar itu sendiri. Kami kader Golkar daerah masih tetap solid,” katanya.

Very menyatakan demikian bukan berarti pihaknya tidak peduli dengan wacana Munas. "Tapi mari kita lihat konteksnya. Dan sekali lagi saya tidak melihat alasan substansial yang penting dan mendesak,” tegasnya.

Lebih jauh menurutnya, daripada terus menerus berkutat seputar wacana percepatan Munas yang bisa saja memecah belah partai, segenap elit dan kader Golkar lebih baik rapatkan barisan ikuti proses politik yang ada.

Hal ini dilakukan untuk menyusun kekuatan dan menentukan langkah politik selanjutnya.“Dan itu tidak harus dengan cara percepat Munas. Konsolidasi di semua tingkatan juga bisa,” pungkasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya