Berita

ilustrasi/net

KSAD Sambut Baik Riset Gunung Padang

SELASA, 12 AGUSTUS 2014 | 03:10 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Gatot Nurmantyo beserta jajaran lengkap pimpinan Angkatan Darat  menggelar pertemuan dengan Tim Terpadu Riset Mandiri dan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang, di Ruang Bina Yudha I, Mabes TNI AD kemarin sore.

Dalam pertemuan yang berlangsung dari 13.30 hingga15.00 WIB itu, Letjen Gatot menyambut baik riset yang mengungkap sejarah Indonesia.

Selain akan mendukung penuntasan riset, dia juga akan mensosialisasikan buku Gunung Padang karya Arkeolog Ali Akbar dan Buku Plato Tidak Bohong Atlantis ada di Indonesia karya Danny Hilman di depan 200 rektor di seluruh Indonesia.


"Persatuan Indonesia akan semakin berkualitas apabila memiliki kebanggaan bersama (nation pride)," kata Letjen Gatot.

Menurut dia, salah satu temuan spektakuler adalah Indikasi keberadaan ruang bawah tanah. Tentu, ini  sangat istimewa karena memberi harapan untuk mendapatkan rahasia sejarah peradaban Nusantara yang hilang dan boleh jadi ada tinggalan berharga lainnya.

Saat ini  Tim riset masih bekerja dan di bawah koordinasi Kemendikbud dan sejumlah kementerian dan sedang dalam proses mendekati temuan  akses masuk yang dilakukan dengan kehati-hatian dan pengamanan secukupnya.

Singkatnya, menurut hasil penelitian Tim Terpadu Riset mandiri (TTRM) ini sangat membanggakan dan perlu kita apresiasi se salam-dalamnya atas kerja kerasnya, Semoga Monumen yang ditemukan menjadi awal bagi temuan-temuan besar lainnya dalam rangka mengungkap kejayaan dan jati diri serta membangun karakter bangsa yang lebih kuat.

Saat ini, riset Situs Gunung Padang sedang dituntaskan dan dilanjutkan dengan tahap pemugaran dan pengembangan kawasan sehingga dapat benar-benar bermanfaat untuk kemakmuran masyarakat sekitar, bangsa dan negara.

Dalam pertemuan Letjen Gatot juga menegaskan Angkatan Darat dan TNI akan menyerahkan sumber daya yang ada untuk membantu sepenuhnya keberlangsungan temuan hingga terkuak secepat-cepatnya sesuai dengan fungsi dan peraturan perundangan yang ada.

"TNI adalah milik rakyat, apa yang menguntungkan rakyat akan selalu diperjuangkan TNI bersama rakyat," demikian kata akhir dari Kasad Jendral Gatot.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya