Berita

Anas Urbaningrum

Hukum

Dikonfirmasi Anas, Para Eks Pengurus DPC Ngaku Tak Diberikan BB dan Uang

SENIN, 11 AGUSTUS 2014 | 22:31 WIB | LAPORAN:

Anas Urbaningrum tak pernah menjanjikan para Ketua DPC Demokrat uang dan blackberry saat Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu. Anas juga tak pernah menjanjikan jabatan kepada para DPC bila memilihnya menjadi Ketua Umum.

Hal itu mengemuka dari keterangan saksi-saksi dalam sidang lanjutan terdakwa Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (11/8). Para saksi dihadirkan langsung oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

‎Saksi eks Ketua DPC Demokrat Boyolali, Sujadi misalnya. Saat dikorek Anas mengenai apakah dirinya pernah dijanjikan sesuatu saat silaturrahmi, dia membantahnya. Dia bilang, tidak pernah ada janji akan diberikan uang atau blackberry oleh Anas saat pertemuan itu.


Rohim yang merupakan pengurus demokrat DPC Jawa Tengah juga mengutarakan hal sama. Lalu Plt Ketua DPC Pekalongan, Bintoro; Eks Ketua DPC Sitaro, Friethzard Budhyanta Manoi; Eks Ketua DPC Minahasa Tenggara, Diana Meity dan eks ketua DPC Boalemo, Ismiyati.

"Tidak ada," jawab mereka bergantian saat ditanya Anas soal apakah dirinya pernah memberikan blackberry dan uang‎.

Terakhir, Anas juga mengkonfirmasi ke bekas Wakil Ketua I Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi Demokrat Jateng, Sudewa‎ soal apakah dia pernah menjanjikan sesuatu, dalam hal ini uang maupun blackberry. Sudewa juga menampiknya.

"Tidak ada," tandasnya.

Dalam dakwaan Jaksa, Anas Urbaningrum disebut mengeluarkan dana sebesar Rp 116,525 miliar dan US$ 5,261 juta untuk pencalonan sebagai Ketua Umum pada Kongres Partai Demokrat tahun 2010 di Bandung, Jawa Barat.

Sebesar US$ 30,9 ribu untuk biaya posko tim relawan pemenangan Anas di Apartemen Senayan City Residence dan sebesar US$ 5,17 ribu di posko II di Ritz Carlton Jakarta Pacific Place.

Selain itu, uang-uang yang dikeluarkan tersebut juga digunakan untuk biaya pertemuan dengan 513 DPC dan DPD pada Januari 2010, pertemuan dengan 430 DPC pada Februari 2010, dan biaya mengumpulkan 446 DPC pada Maret 2010. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya