Berita

joko widodo/net

Politik

Pakar: Kantor Transisi Jokowi Nafikan Keberadaan MK

KAMIS, 07 AGUSTUS 2014 | 19:40 WIB | LAPORAN:

Pakar hukum tata negara dari Universitas Parahyangan, Bandung, Asep Warlan Yusuf menilai langkah Joko Widodo membentuk kantor transisi tidak tepat. Apalagi kantor transisi itu dibentuk di proses sengketa Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Asep, Jokowi terkesan menafikan keberadaan MK dan tidak menghargai sebagai warga negara Indonesia lainnya yang tidak memilihnya.

"Langkah membentuk kantor transisi di saat belum ada keputusan siapa pemenang Pilpres seperti menafikan dan meniadakan atau minimal mengkerdilkan MK. Padahal MK adalah instrumen penting bagi demokrasi," ujar Asep ketika dihubungi wartawan, Kamis (7/8).


Jika Jokowi betul seorang negarawan, menurut Asep, seharusnya bisa bersabar dan menahan langkah-langkah yang bisa menyakitkan rakyat Indonesia, utamanya para pemilih Prabowo. Jokowi seyogyanya bisa mengayomi seluruh rakyat Indonesia, tanpa harus melakukan langkah yang menyinggung pihak lain.

"Apa salahnya sih dia menunggu sebentar sampai MK memutuskan. Kalau memang dia yakin menang, mengapa harus terburu-buru seperti ini? Dia kan lebih baik fokus saja mengerjakan tugas sebagai gubernur saat ini yang telah ditinggalkan cuti selama proses Pilpres,"

Asep melanjutkan, rakyat akan lebih simpatik jika Jokowi menyelesaikan masa waktu sebagai gubernur daripada sudah membentuk semacam kabinet bayangan di mana MK belum tentu juga memutuskan dirinya sebagai pemenang.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya