Berita

denny ja/net

Hukum

Denny JA Bangga Bantu Anas di Kongres Demokrat

KAMIS, 07 AGUSTUS 2014 | 14:28 WIB | LAPORAN:

. Direktur Eksekutif Lingkaran Indonesia (LSI), Denny JA merasa bangga bisa membantu Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat yang berlangsung di Bandung tahun 2010 lalu. Bantuan yang diberikan Denny adalah survei tanpa meminta bayaran alias gratis.

Denny menceritakan, sebelum melakukan survei, dia terlebih dahulu bertemu dengan Anas di salah satu hotel di Jakarta. Di sana, Anas cerita tak memiliki banyak dana untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum. Hal itu, yang membuat Denny tergerak untuk ikut membantu.

"Saya percaya (Anas tak punya dana), karena dia kan hanya aktivis dulu dan dari KPU. Jadi saya tidak keberatan survei pakai dana pribadi saya," kata Denny saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (7/8).


Denny menambahkan, tak mempermasalahkan mengeluarkan uang dari kantong pribadinya untuk Anas. Alasan lainnya, untuk mendongkrak lembaga surveinya yang saat itu belum tenar-tenar banget, jika Anas keluar sebagai ketum.

Selain survei, Denny juga mengaku merogoh kocek pribadi untuk biaya iklan Anas Urbaningrum di media nasional. Biaya iklan sebesar Rp 400 juta, sementara survei sekitar Rp 10juta sampai Rp 20 juta.

"Saya bangga bisa memenangkan saudara Anas. Reputasi saya akan naik. Karena saya hanya backup saja dan biayanya terukur maka pakai biaya pribadi saja tidak masalah," tandasnya.

Dalam dakwaan Anas dipaparkan survei dilakukan terkait pencalonan Anas sebagai ketum dalam Kongres Demokrat tahun 2010. Menurut JPU KPK, Anas menerima fasilitas berupa survei dari Lingkaran Survei Indonesia dengan biaya Rp 478,632 juta yang dilaksanakan antara bulan April 2010-Mei 2010.

Survei tidak dibayar alias gratis karena Anas menjanjikan LSI mendapatkan pekerjaan survei untuk pemilihan bupati/walikota dari calon Demokrat. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya