Berita

Pertahanan

Polri: Anggota ISIS Indonesia Pernah Terlibat Pelatihan Teroris di Aceh

SELASA, 05 AGUSTUS 2014 | 15:59 WIB | LAPORAN:

Polri menyelidiki keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Indonesia.

"Langkah-langkah penyelidikan terhadap fakta-fakta yang ada itu sedang berjalan. Di samping temuan-temuan itu sudah ada sebelumnya. Jadi tinggal melanjutkan dari temuan-temuan orang-orang yang pernah direkrut ke Suriah. Sudah ada catatan itu," kata  Karo Penmas Mabes Polri, Birgjen Boy Rafli Amar, kepada wartawan di Mabes Polri Jakarta, Selasa (5/8).

Boy jelaskan juga tentang latar belakang warga negara Indonesia bernama Abu Muhammad al Indonesi yang menyebarkan video ajakan terhadap WNI untuk bergabung dengan ISIS. Dia diduga tokoh teroris berinisial B.

"Iya. Ada terkait jaringan terorisme yang sedang kami tangani tapi belum tertangkap. Banyak sekali buronan yang belum tertangkap, bukan hanya satu. Jadi perlu waktu karena buron itu punya kaki. Dia bergerak ke sana ke mari. Ada yang lima tahun bisa tertangkap. Ada yang tujuh tahun bisa tertangkap," jelasnya.

Polri juga menduga tokoh teroris itu terkait kegiatan atau aktivitas pelatihan di Jantho, Aceh Besar. Karena pernah direkrut oleh orang-orang yang kebetulan saat ini jadi tersangka dan dalam proses penyidikan," jelas Boy lagi.

Dengan mencuatnya ISIS ke permukaan, artinya Polri tinggal melanjutkan penyelidikan dari fakta-fakta yang ada.

"Polri melakukan langkah-langkah hukum yang lebih konkret lagi, sehingga mereka tidak sampai menimbulkan keresahan masyarakat. Yang penting masyarakat jangan sampai terhasut dengan ajakan-ajakan yang menyesatkan," tandasnya. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Update Kondisi Terkini Prajurit TNI Terkena Serangan Israel di Lebanon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:10

Senator Aanya Buka-bukaan soal Interupsi Komeng di Paripurna DPD

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:08

Main dalam "In the Name of Justice", Steven Seagal Nyatakan Siap Mati Demi Rusia

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:02

Jelang Peresmian, Amanah Dorong Siswa jadi Agen Perubahan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:54

Industri Manufaktur Indonesia Raup Kesepakatan Bisnis Senilai Lebih dari 10 Juta Dolar AS di MWO

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:48

KTT ASEAN-India, Airlangga: Investasi India Konkret

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:43

Harga Emas Antam Melejit di Akhir Pekan, Satu Gram Nyaris Tembus Rp1,5 Juta

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:15

Berembus Demo 20 Oktober, Pengamat: Transisi Harus Tetap Mulus

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:06

Buyer dari 13 Negara Tandatangani Kontrak Kerja Sama Senilai Rp13 Triliun di TEI 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:55

Bursa Saham AS Menghijau, Dow Jones dan S&P 500 Tembus Rekor Tertinggi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 08:46

Selengkapnya