Berita

Nusantara

Komnas Perempuan: Usut Tuntas Kekerasan Bersenjata di Lani Jaya!

MINGGU, 03 AGUSTUS 2014 | 10:23 WIB | LAPORAN:

Komisi Anti Kekerasan terhadap Perempuan menyesalkan kekerasan bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Lani Jaya, Papua.
 
Komnas Perempuan pun meminta agar semua pihak ikut andil mencegah agar tidak terulang lagi dan diharapkan aparat keamanan mengusut masalah tersebut sampai tuntas.

Demikian keterangan pers Komnas Perempuan di Jakarta, Minggu (3/8).


Komnas Perempuan mendesak semua pihak, baik sipil bersenjata maupun anggota Polri untuk menahan diri, menghentikan kekerasan dan kontak senjata, mengutamakan cara persuasif tanpa kekerasan serta membangun dialog untuk menyelesaikan masalah dan konflik.

Aparat penegak hukum dan aparat keamanan agar tidak mengedepankan pendekatan keamanan dalam mengusut tuntas kasus penembakan itu sehingga idak menimbulkan ketakutan berlebihan di masyarakat yang dapat memicu terjadinya lagi pengungsian.

Pemerintah daerah Provinsi Papua dan Kabupaten Lani Jaya, menurut Komnas Perempuan, juga perlu memastikan tidak berulangnya berbagai bentuk kekerasan dan kontak senjata, serta menjaga situasi tetap kondusif, aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kemudian memfasilitasi pengungsi kembali ke rumah mereka, memastikan agar hak-hak warga, termasuk yang mengungsi, atas properti seperti tanah, rumah, kebun, ternak tetap terlindungi.

Di samping itu, melibatkan tokoh masyarakat dan pekerja HAM setempat dalam menangani kekerasan, mengintensifkan peningkatan kualitas hidup rakyat dan menciptakan perdamaian sejati di Kabupaten Lani Jaya.

Komnas Perempuan juga mendorong tokoh masyarakat dan pekerja HAM setempat untuk terus memainkan peran konstruktif dalam mendampingi dan mengayomi masyarakat, tetap bekerjasama dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah daerah, dalam membangun kehidupan masyarakat kabupaten Lani Jaya sehari-hari agar lebih adil, damai dan sejahtera.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya