Berita

Masa Depan Golkar Ditentukan Pengurus Mendatang

JUMAT, 01 AGUSTUS 2014 | 18:01 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wakil Bendahara Umum DPP Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, masih terlalu terlalu dini membicarakan apakah partainya akan menjadi partai oposisi atau kembali menjadi partai pendukung pemerintah.

"Kita harus lihat dulu perkembangan pasca pengumuman MK pada 22 Agustus mendatang," ujar Bambang (Jumat, 1/8).

Partai Golkar dalam Pilpres 2014 ini bergabung bersama Koalisi Merah Putih mengusung Prabowo-Hatta, yang saat ini tengah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. (Baca: Dukung Prabowo-Hatta, Golkar harus Berjuang Sampai Titik Darah Penghabisan)


Menurutnya, soal apakah Golkar akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK kalau MK tolak gugatan Prabowo-Hatta, hal itu tergantung dari dua hal. Pertama, berapa banyak dan kuat, figur atau tokoh Golkar yang masuk jajaran kabinet, selain JK sebagai wapres.

"Masuknya tokoh Golkar tersebut (jika ada) dalam kabinet Jokowi-JK tentu karena peran masing-masing individu, bukan peran partai," ungkap anggota Komisi III DPR RI ini.

Kedua, kelompok mana yang bakal memenangkan pertarungan Munas Golkar 15 April 2015 mendatang. Apakah kelompok JK, Fahmi Idris Dkk yang mendukung Jokowi, kelompok Aburizal Bakrie atau pengurus sekarang seperti Idrus Marham yang mendukung Prabowo.

"Atau Bahkan kelompok Agung Laksono, Dkk atau kelompok MS Hidayat Dkk?" ungkapnya.

Karena itu dia menambahkan, masa depan Golkar itu akan ditentukan oleh pengurus Golkar mendatang. "Kalaupun kelak Golkar kembali menjadi bagian pemerintahan Jokowi, biarlah itu ditentukan oleh hasil Munas dan pemenang Munas mendatang," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya