Berita

Adhie Massardi

Eks Istana: Wikileaks bukan Situs Penyebar Hoax!

JUMAT, 01 AGUSTUS 2014 | 08:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Situs anti kerahasiaan, Wikileaks, yang digagas Julian Assange bukan situs penyebar hoax atau kelompok jejaring media sosial (sosmed) yang kerjanya menebar fitnah atas pesanan orang atau parpol tertentu.

Assange punya semangat membongkar berbagai rahasia, terutama dari pemerintahan AS dan Australia serta beberapa negara Eropa yang berhubungan dengan korupsi dan pelanggaran HAM.

Penilaian itu disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (KIB) Adhie Massardi dalam pesan singkat yang diterima Rakyat Merdeka Online pagi ini (Jumat, 1/8).

Karena itu, apa yang diungkap Wikileaks adalah fakta rahasia (atau yang dirahasiakan) negera tertentu demi menjaga hubungan baik.  

"Oleh sebab itu, sia-sia belaka kita membantah berita yang dilansir Wikileaks. Apalagi bila yang membantah orang yang oleh rakyatnya sendiri dibilang pembohong," tegas Adhie, yang pernah menjadi Jurubicara Presiden masa pemerintahan Abdurrahman Wahid ini.

Sebelumnya, portal berita Sindonews.com merilis berita pada Rabu (30/7) kemarin terkait dugaan korupsi yang melibatkan beberapa pemimpin di Asia, termasuk Megawati dan SBY. Berita ini diturunkan merujuk dokumen yang diunggah situs Wikileaks sehari sebelumnya.

Dalam dokumen itu disebutkan adanya perintah untuk pihak keamanan nasional (Australia) agar dapat mencegah pelaporan kasus ini oleh siapapun dengan tujuan untuk mencegah kerusakan hubungan internasional Australia. Adapun dugaan kasus korupsi ini, sebut Wikileaks melibatkan agen dari anak perusahaan RBA Securency dan Note Printing Australia.

Presiden SBY sendiri langsung mengklarifikasi hal tersebut. SBY menjelaskan, Indonesia memang pernah mencetak uang di Australia pada 1999. Namun, keputusan, kebijakan, pengawasan dan kewenangan untuk mencetak itu ada pada Bank Indonesia, bukan pada pemerintah atau presiden.

SBY menambahkan, kewenangan BI tersebut memiliki landasan hukum dan memang merupakan tugasnya. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Harga GKP di Tingkat Petani Lampung Tertinggi Rp6.300 per Kg

Sabtu, 02 November 2024 | 05:58

6 Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Meninggal Dunia

Sabtu, 02 November 2024 | 05:43

Logo di APK Dedi-Erwan Dipersoalkan PKS, MQ Iswara: Salah Alamat

Sabtu, 02 November 2024 | 05:20

Gelapkan Uang 106 Mahasiswa Unila, Pemilik Agen Travel Diringkus Polisi

Sabtu, 02 November 2024 | 04:58

Optimisme Merekah di Balik Gercep Prabowo Setop PHK

Sabtu, 02 November 2024 | 04:44

Keadilan bagi Korban Pelanggaran HAM di Aceh Belum Terwujud

Sabtu, 02 November 2024 | 04:22

Rafael Struick Mulai Mengoleksi Gol di Liga Australia

Sabtu, 02 November 2024 | 03:59

Ahmad Luthfi Kirim Sinyal Jadikan Jokowi Jurukampanye

Sabtu, 02 November 2024 | 03:42

Terdampak Banjir Bandang, MotoGP Valencia 2024 Resmi Dibatalkan

Sabtu, 02 November 2024 | 03:20

KPAI Apresiasi Polri Ungkap Keterlibatan Oknum Pegawai Kemkomdigi dalam Kasus Judi Online

Sabtu, 02 November 2024 | 02:57

Selengkapnya