Berita

massa progres '98 dibubarkan paksa/samrut l

Pertahanan

Polisi Bubarkan Paksa Massa Progres' 98 di Kantor KPK

Amankan Lima Aktivis ke Polres Jakarta Selatan
RABU, 30 JULI 2014 | 19:38 WIB | LAPORAN:

Aparat kepolisian gabungan Polsektro Setiabudi dan Kebayoran Baru akhirnya membubarkan massa pengunjuk rasa Progress '98 yang melakukan aksi di depan kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (30/7) petang.

Puluhan massa yang rencananya akan menginap di depan markas Abraham Samad Cs itu dibubarkan lantaran dinilai telah mengganggu kepentingan publik.

Kepala Polsektro Setiabudi AKBP Audie Latuheru mengatakan, aksi yang dilakukan oleh belasan massa Progres '98 tidak disertai surat izin. Lagipula, sesuai aturan pengunjuk rasa hanya boleh melakukan aksi sampai pukul 18.00 WIB.


"Begini, pada dasarnya kita hargai hak rekan kita sampaikan pendapat, tapi tentu saja ada aturan mainnya. Tidak dengan mengorbankan hak orang lain," terang Audie ditemui usai pembubaran massa di lokasi.

Dia menjelaskan, sebelum melakukan pembubaran, pihak KPK sendiri sudah menjelaskan kepada perwakilan Progres '98 untuk kembali pada hari Senin pekan depan. Tapi, hal itu tak diindahkan oleh massa aksi. Karenanya, pembubaran paksa tetap dilakukan.

"Kita mengamankan lima aktivis. Mereka akan dibawa ke Polres Jakarta Selatan untuk ditangani lebih lanjut," terang Audie.

Audie tak membantah massa dari Progres '98 ini merupakan massa bayaran. Dia bilang, hanya lima orang yang merupakan murni aktivis.

"Mereka massa dari Tugu Proklamasi, saya sering lihat mereka. Lima orang saja yang aktivis," bebernya.

Diketahui, massa dari Progres '98 yang dikomandoi oleh Faizal Assegaf menggelar aksi di depan kantor KPK. Mereka mendesak lembaga anti rasuah menindaklanjuti laporan dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan mantan presiden Megawati Soekarnoputri.

Rencananya, Progres '98 akan menduduki kantor KPK hingga 21 hari ke depan. Tapi, hingga massa dibubarkan Faizal Assegaf sendiri tidak kelihatan batang hidungnya. Adapun puluhan massa dibubarkan paksa dan akhirnya meninggalkan kantor KPK dengan menumpang bus Kopaja sekitar pukul 18.40 WIB tadi. [why]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya