Komisi IX DPR menengarai aksi pemerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia di area Bandara Soekarno-Hatta melibatkan banyak pihak. Tidak terkecuali juga peranan aparat keamanan.
Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning mengatakan, selain keterlibatan oknum Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), juga indikasi keterlibatan oknum aparat keamanan seperti Polri dan TNI.
"Ada kerja sama, ada oknum tentaranya, oknum polisinya. Memang dari dulu seperti itu," bebernya usai menghadiri open house Idul Fitri 1435 H di kawasn Menteng, Jakarta, Selasa (29/7).
Menurut Ribka, pemerasan terhadap para TKI yang baru kembali ke Tanah Air dilakukan secara sistematis dan terstruktur, termasuk keterlibatan pihak keamanan. Pasalnya, aksi itu sudah berlangsung bertahun-tahun.
"Mafia-mafia TKI itu selalu terkait aparat. Tidak mungkin melakukan kejahatan dengan berulang kali tak terkait aparat," ungkapnya.
Namun begitu, Ribka menyayangkan tindakan saling lempar kesalahan dan tanggung jawab antara BNP2TKI dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi jika ada permasalahan yang menimpa TKI.
"Kementerian saja ribut terus dengan BNP2TKI, BNP2TKI ketika dia mengirim TKI bilangnya ini hak mereka, ketika ada TKI bermasalah bilangnya bukan domain mereka tapi domain Kemenakertrans," jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.
[why]